Siswa SMP di Sleman Hanyut
Tersangka Kasus Susur Sungai di Sleman Jelaskan Alasan Gunduli Kepala: Untuk Faktor Keamanan
LKBH Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY bersama Dinas Pendidikan Sleman, menemui tiga tersangka peristiwa susur Sungai Sempor, Rabu.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sebab semua sama di mata hukum.
"Kalau sama dengan teman-teman di dalam kan saya tenang ketika di sini. Saya tidak masalah gundul, biar sama dengan lainya yang di dalam," tegasnya.
IYA menegaskan, proses hukum harus dijalankan.
IYA bersama R dan DDS memang harus mempertanggungjawabkan atas apa yang terjadi.
• Identitas 3 Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang Jadi Tersangka Tragedi Susur Sungai Sempor
"Ini kan risiko kami, memang harus dipertanggungjawabkan. Pertama kami harus mempertanggungjawabkan kepala Allah, yang kedua keluarga korban, yang ketiga mempertanggungjawabkan pada hukum," tandasnya.
Pada kesempatan ini, IYA dihubungkan melalui telepon dengan Ketua Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) PB PGRI Ahmad Wahyudi.
Kepada Ahmad, IYA menceritakan hal yang sama mengenai kondisinya dan mengenai kepalanya yang gundul.
Di akhir pertemuan, IYA mengucapkan terima kasih atas dukungan para guru.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman guru. Yang jelas mohon dukunganya secara koridor hukum, jadi bisa melalui satu pintu," ungkapnya.
Usai pertemuan, Arif telah mendengar sendiri bahwa ketiganya tidak dalam tekanan.
"Saya sudah mendengar sendiri bahwa mereka mengikuti proses hukum ini dan tidak ada tekanan. Mereka sehat, baik, dan tidak ada satu permasalahan," tuturnya.
Terkait dengan kepala gundul, merupakan permintaan dari ketiganya.
Supaya sama tahanan lain. Kepala Biro Advokasi Perlindungan Hukum dan Penegakan Kode Etik PGRI DIY Andar Rujito mengajak semua guru agar bangga dengan ketiga tersangka.
"Saya mengajak guru se Indonesia banggalah kepada teman-teman kita yang hari ini menjalani proses hukum. Bukan bangga atas peristiwanya, tetapi bagimana mereka siap bertanggungjawab atas perbuatanya," ujarnya.
• VIDEO Permintaan Maaf Pembina Pramuka SMPN 1 Turi, Ungkap Alasan Gelar Susur Sungai
"Merasakan sama di depan hukum. Kalau tahanan lain digundul, tidak pakai sandal dan pakaiannya seperti itu, maka mereka ingin dipersamakan. Guru tidak harus diistimewakan, itu yang mereka sampaikan," imbuhnya.