Breaking News:

Terkini Daerah

Mengaku Polisi, 4 Pria di Gowa Hajar Siswa SMK saat Belajar di Kelas, Guru Tak Berdaya Diancam

Nasib malang menimpa AM, seorang Siswa SMKN 2 Sungguminasa, Gowa yang jadi korban pengeroyokan 4 pria tak dikenal

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi persidangan. Nasib malang menimpa AM, seorang Siswa SMKN 2 Sungguminasa, Gowa yang jadi korban pengeroyokan 4 pria tak dikenal 

TRIBUNWOW.COM - AM, Siswa SMKN 2 Sungguminasa, Gowa harus merasakan pengalaman pahit pada Sabtu (22/2/2020).

Dirinya yang tengah mengikuti kegiatan belajar di kelas, tiba-tiba didatangi oleh empat pria tak dikenal.

Tanpa alasan yang jelas, AM langsung dihajar di kelas hingga babak belur.

Nasib Kepala Sekolah SD di Bali yang Cabuli Siswinya selama 4 Tahun, Terancam 15 Tahun Penjara

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2020), empat pria yang mengaku sebagai polisi itu memukuli AM di ruangan kelas yang saat itu dipenuhi oleh murid dan guru yang sedang melangsungkan kegiatan belajar.

Guru AM tak bisa berkutik membantu karena dirinya diancam oleh pria asing tersebut.

"Guru yang mengajar saat itu tak mampu berbuat banyak karena pelaku ini mengancam guru dan rekan rekan korban," ujar Kepala SMKN 2 Sungguminasa Nurhadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Seusai dihajar, AM diculik pelaku dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil.

Sepanjang perjalanan, AM ditanyai apakah ia memukuli teman pelaku.

AM pun mengakui tidak tahu apa-apa.

Setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, keempat pelaku tersebut ternyata salah sasaran dalam mencari pelaku pemukulan temannya.

Ketika mengetahui mereka salah sasaran, AM diturunkan di sekitar RSUD Syech Yusuf.

AM lalu melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak kepolisian.

Badan AM babak belur dan harus menjalani rawat jalan setelah dihajar oleh empat pria tak dikenal.

Mangatas mengatakan polisi telah berhasil mengamankan dua orang pelaku pemukulan.

"Kemarin (Sabtu/22/2/2020) kami telah mengamankan dua orang yang diduga otak pelaku pengeroyokan dan dua orang lagi dalam pengejaran," ujar Mangatas saat dihubungi, Senin (24/2/2020).

Ingin Pulang Kampung, Mahasiswi Unpad Hampir Diperkosa Sopir Angkot, Sempat Diancam Dibunuh

Pelaku Tidak Mengaku

Dikutip dari TribunGowa.com, Selasa (25/2/2020), Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan AM.

Sejumlah saksi masih terus diselidiki oleh kepolisian.

Unit PPA Polres Gowa melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang telah diamankan
Unit PPA Polres Gowa melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang telah diamankan (ari maryadi/tribungowa.com)

Seorang Kakek di Depok Cabuli 5 Bocah SD di Masjid, Ini Modusnya

Kepala Satreskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir menjelaskan pemukulan dilakukan karena motif balas dendam.

"Jadi motifnya untuk balas dendam," kata AKP Jufri Natsir kepada Tribun, Senin (24/2/2020) malam.

Terduga pelaku berjumlah empat orang, dua orang yang telah ditangkap adalah AA (17) dan MS (17).

Sedangkan dua pelaku lain, KM (24) dan FS (25) masih dalam buruan polisi.

"Ada dua delik aduan. Kita proses kedua-duanya. Kita terus melakukan penyelidikan dan pengembangan," kata Jufri.

Namun penyelidikan masih terkendala karena ada pelaku yang tidak mengaku dan keterangan saksi tidak sesuai.

"Kita periksa secara intensif, karena beberapa keterangan saksi masih ada yang belum sinkron," tandas AKP Jufri.

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PolisiGowaSMK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved