Banjir di Jakarta
Aiman Singgung Apakah Banjir Bisa 'Bunuh' Anies Baswedan, Mardani Ali Sera Nilai Perut Lebih Penting
Presenter Aiman sempat menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait banjir yang kembali melanda.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Banjir juga bisa membuat popularitas Anies naik jika Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berhasil mengatasi bencana tersebut.
"Ketika Anies mampu menawarkan solusi buat Indonesia sambil beresin banjir, elektabilitasnya enggak banyak tergerus," ungkap dia.
• Rumahnya 4 Kali Kebanjiran dalam 2 Bulan, Roy Marten: Ini Balasan ketika Alam Dirusak Manusia
Lihat videonya mulai menit awal:
Pakar Bandingkan Anies dengan Jokowi dan Ahok soal Banjir
Pakar Tata Kelola Air, Firdaus Ali mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait permasalahan banjir.
Firdaus Ali menilai kerja dua mantan gubernur sebelumnya lebih rapi ketimbang Anies soal perbaikan drainase.
Hal itu diungkapkan Firdaus Ali saat menjadi narasumber di acara Metro Pagi Prime Time pada Senin (24/2/2020).
• Hujan Lebat Sebabkan Wilayah Ibu Kota Kembali Terendam Banjir, Lebih dari 2000 Warga Mengungsi
Menurut Firdaus Ali, banjir semakin karena ketidakjelasan kinerja Gubernur Anies.
"Pemerintah Kota juga berkejaran juga waktu ya apalagi kebijakan dan ketidakbijakan yang dibuat oleh Gubernur misalnnya membuat situasi makin complicated," ungkap dia.
Jakarta disebut kini tidak memiliki sistem untuk mengeringkan genangan lebih cepat.
"Situasi yang kita hadapi bahwa saya katakan tadi beban dari hulu memang sangat besar lalu kemudian di dalam kota juga kita juga membutuhkan sistem pematusan yang andal, atau drainase, mengeringkan dengan cepat sehingga tidak ada genangan," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa saluran air sebenarnya sudah dibenahi oleh dua Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
• Sindir Tujuh Minggu Tujuh Kali Banjir di Jakarta, Azas Tigor Tantang Pemprov DKI: Kita Buktikan Saja
"Kita punya 442 kilometer saluran makro kita. Kita punya kemudian mikro dengan penghubung 1527 km panjangnya."
"Sebagian besar sudah sempat dibenahi di zamannya Pak Jokowi, kemudian Ahok," katanya.
Meski Anies juga telah mengerjakan perbaikan drainase, Firdaus menilai hasilnya tidak rapi.
"Kemudian ya di zamannya Gubernur Anies sempat juga disentuh, tapi pengerjaannya di lapangan saya perhatikan tidak rapi," ungkapnya.
Pria yang juga pakar di bidang bioteknologi ini mengatakan bahwa pengerjaan saluran air yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkesan 'kejar setoran'