Virus Corona
Wanita Jepang Positif Virus Corona setelah Turun dari Kapal Diamond Princess, Bagaimana Nasib WNI?
Seorang wanita di Jepang terkena Virus Corona, setelah diizinkan turun dari Kapal Pesiar Diamond Princess.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita di Jepang terkena Virus Corona, setelah diizinkan turun dari Kapal Pesiar Diamond Princess.
Menurut pejabat setempat, dipastikan wanita itu telah terinfeksi setelah kembali ke rumahnya di Prefektur Tochigi meskipun hasil tes negatif di awal pemeriksaan, dikutip TribunWow.com dari Japantimes.co.jp yang tayang Minggu (23/2/2020).
Pemerintah Jepang mengungkapkan penyesalan mereka atas gagalnya karantina di atas Kapal Pesiar Diamond Princess.
• 78 WNI Terisolasi di Kapal Jepang Negatif Virus Corona, Malah Minta Mie hingga Bubuk Cabe
“Saya sangat menyesali kesalahan kami. Kami akan melakukan yang terbaik untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ungkap menteri kesehatan Katsunobu Kato mengatakan kepada Japan Times Sabtu (22/2/2020).
Wanita Tochigi adalah orang pertama yang ditemukan terinfeksi Virus Corona dari total 969 orang turun dari kapal.
Selama karantina dua minggu hingga Rabu (19/2/2020), wanita Tochigi yang tidak diketahui namanya itu dinyatakan negatif untuk Virus Corona.
Mulanya dia meninggalkan kapal yang sedang berlabuh di Yokohama dengan suaminya pada Rabu (19/2/2020) setelah diizinkan.
Wanita itu dan suaminya pulang menggunakan tranportasi umum.
Selama di perjalanan wanita itu tetap menggunakan masker.
Tetapi wanita Tochigi bukan satu-satunya yang kembali ke rumah tanpa pengawasan dari pemerintah Jepang.
Ada orang lain yang, seperti dia, menggunakan transportasi umum untuk kembali ke rumah mereka atau pergi ke hotel.
Penanganan Jepang terhadap penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess berbeda dengan tindakan karantina yang dilakukan oleh negara lain.
Sebanyak 800 warga negara non-Jepang telah dipulangkan ke negara asalnya.
Seperti Amerika Serikat yang memberikan karantina lagi selama dua minggu kepada warga negaranya yang menjadi penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess.
Bahkan beberapa negara lain juga melakukan hal yang sama, meskipun warga negara mereka telah dites negatif sebelum turun kapal.
Kato mengatakan, kementerian kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa 25 penumpang asing antara lain 18 warga Amerika, enam warga Australia, dan satu warga Israel telah terinfeksi Virus Corona.
Sebelum kasus wanita Tochigi muncul, Koji Wada, seorang profesor studi kesehatan masyarakat di Universitas Internasional Kesehatan dan Kesejahteraan, telah memberikan peringatan kepada pemerintah Jepang.
• Pria Jepang Dilaporkan Positif Tertular Virus Corona setelah Liburan ke Indonesia
Wada mengatakan besar kemungkinan bahwa beberapa warga Jepang yang menjadi penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess bisa saja terinfeksi dapat lolos dari tes kesehatan, bahkan setelah pengujian dinyatakan negatif.
“Pengujian di kapal itu tidak sempurna. Tidak ada jaminan bahwa itu (tes) dapat mendeteksi setiap orang yang terinfeksi, ”kata Wada.
"Ada kemungkinan bahwa beberapa dari mereka yang turun kapal dapat mengembangkan infeksi di Jepang juga," tambahnya.
Menteri Kesehatan Kato, menjelaskan Jumat (21/2/2020) bahwa dirinya sadar keputusan untuk membiarkan penumpang turun memiliki risiko beberapa orang terserang infeksi Virus Corona setelah meninggalkan kapal.
Namun, Kato juga memperhitungkan atas kritik yang berkembang mengenai karantina yang panjang untuk para penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess.
Setelah kasus wanita Tochigi muncul, pemerintahan Jepang menghapus status penumpang yang sudah turun dari kapal.
Pemerintah meminta, seluruh penumpang yang sudah kembali agar tidak melakukan perjalanan ke luar untuk tujuan yang tidak penting.
Mereka dihimbau untuk selalu memonitor suhu mereka setiap hari.
Yang menjadi masalah pemerintah Jepang saat ini adalah nasib kru yang hampir berjumlah 1.000 orang itu masih berada di atas Kapal Pesiar Diamond Princess.
Dikutip Japan Times sebuah penelitian National Institute of Infectious Diseases menunjukkan bahwa virus itu dapat menyebar di antara anggota kru karena mereka tidak dikarantina dalam kondisi ketat yang sama seperti para penumpang.
Sehingga pemerintah Jepang diminta melakukan karantina untuk anggota kru agar menjalani periode pemantauan dua minggu lagi.
• Beredar Video Wanita Hamil Jadi Perawat Pasien Virus Corona, Warga China Marah, Sebut Propaganda
Nasib WNI yang Berada di Atas Diamond Princess
Sebelumnya diketahui sebanyak tiga dari 78 WNI yang menjadi kru kapal Diamond Princess dinyatakan 74 negatif dan 4 positif Virus Corona.
Dikutip dari Kompas.com sebanyak 74 WNI yang ada di kapal pesiar Diamond Princess akan segera dibawa pulang ke Indonesia.
Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi WNI dari Jepang dengan menggunakan kapal KRI Soeharso-990.

KRI Soeharso-990 merupakan satu-satunya Kapal Perang Bantu Rumah Sakit yang dimiliki Indonesia.
Presiden Joko Widodo belum memutuskan kapan evakuasi terhadap WNI yang ada di kapal pesiar Diamond Princess.
Kadispen Koarmada II Djawara Heny Twies Whimbo A mengatakan, saat ini kapal dan kru sudah siap untuk diberangkatkan, hanya menunggu perintah seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu, (22/2/2020).
"Kapal dan kru sudah siap. Tinggal menunggu perintah berangkat saja. Keberangkatan menunggu perintah. Kami menyiapkan kapal dan kru saja," kata Whimbo, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020) pagi.
Dalam proses evakuasi nanti kapal KRI Soeharso-990 akan diberangkatkan dengan jumlah anggota TIM Satgas sekitar 170 orang.
Wimbo mengatakan, WNI yang akan dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess, nantinya akan ditempatkan di dek khusus.
"Walau rekan-rekan dari Jepang dalam keadaan sehat, namun sesuai instruksi prosedur keamanan tetap dilaksanakan. Mereka akan ditempatkan di dek rumah sakit KRI dr. Suharso," ungkap Whimbo.
Saat proses evakuasi, pemerintah Indonesia menyiapkan tim khusus medis yang diizinkan melakukan kontak langsung dengan para WNI.
(TribunWow.com/ Rena Laila Wuri)