Banjir di Jakarta
Sebut Anies Baswedan Tak Siap Tangani Banjir, Azas Tigor Singgung RSCM yang Turut Jadi 'Korban'
Tim Advokasi Korban Banjir, Azas Tigor Nainggolan menganggap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak siap menanggulangi banjir.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Tim Advokasi Korban Banjir, Azas Tigor Nainggolan menganggap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak siap menanggulangi banjir.
Seperti diketahui, wilayah Jakarta kembali terendam banjir dilanda hujan lebat.
Dilansir TribunWow.com, Azas Tigor Nainggolan bahkan menyebut ada wilayah yang baru kali ini terendam banjir.
• Sindir Anies Baswedan, Azas Tigor Blak-blakan Buka Keluhan Banjir Warga Jakarta: Ini Enggak jelas
• Sindir Upaya Anies Baswedan Tangani Banjir, Azas Tigor: Ada Kemajuan Zaman Fauzi Bowo, dan Ahok
Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (24/2/2020), Azas Tigor menyebut Pemprov DKI Jakarta lamban dalam memberikan peringatan dini banjir kepada warga.
"Banjir itu kan akibat air, air hujan memang enggak bisa diprediksi," kata Azas Tigor.
"Tapi banjir itu kan masih bisa diprediksi."
Azas Tigor mengatakan, Pemprov DKI Jakarta perlu memprediksi terjadinya banjir demi keselamatan warga.
"Ini yang harusnya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, bagaimana memprediksi sebelum banjir untuk warga Jakarta," ucap Azas Tigor.
"Dia siapkan betul, informasinya juga lengkap kok dari BMKG."
Lebih lanjut, Azas Tigor menyebut pemerintahan era Anies Baswedan belum bisa memprediksi terjadinya banjir.
"Tinggal bagaimana mengimplementasikan dalam langkah-langkah kesiapan, ini yang enggak ada," terang Azas Tigor.

• Soroti Cara Anies Baswedan dalam Tangani Banjir, Warga Jakarta: Kita Harus Evaluasi Kinerjanya
Terkait hal itu, Azas Tigor pun menyinggung sejumlah alat kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) yang terendam banjir.
"Kalau kita bicara RSCM, ini kan objek vital," terang Azas Tigor.
"Harusnya itu kan sudah diperhitungkan, ini kan berpindah nih."
Lantas, ia pun menyinggung sejumlah wilayah Jakarta yang baru kali ini terendam banjir.
"Ini kan enggak pernah banjir daerah yang enam ini, kan banjirnya banyak di selatan," ucapnya.
"Yang di pusat ini minim, tapi tiba-tiba banjir."
Karena itu, ia menyebut Pemprov DKI tak siap menanggulangi banjir.
"Kalau saya melihatnya ini tidak disiapkan betul oleh pemprov," terangnya.
"Kan harusnya dihitung betul."
Simak video berikut ini menit ke-1.30:
Warga Manfaatkan Banjir
Sejumlah warga Kampung Makassar, Jakarta Timur memanfaatkan air yang menggenang di wilayah mereka untuk mencuci kendaraan, Minggu (23/2/2020).
Diketahui, sebanyak 55 RW di DKI Jakarta tergenang air dengan ketinggian bervariasi akibat hujan yang mengguyur sejak Sabtu (22/2/2020) malam.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, beberapa warga di Kampung Makassar, Jakarta Timur memilih menunggu surutnya air dengan mencuci kendaraan bermotor mereka.
Mereka memilih menunggu air surut karena mempertimbangkan kemungkinan kendaraan dapat rusak apabila dipaksa menerjang genangan air.
Satu di antaranya adalah Edi, yakni warga RT 15 RW 2.
• Hotman Paris Unggah Video Anak Kecil Botak Terjang Banjir: Udah 3 Hari Sakit Bolak-balik UGD
Edi menyebutkan sejumlah kendaraan yang melintasi Jalan Tipala, Makassar, Jakarta Timur tampak mogok.
Ia lalu mengurungkan niatnya melintasi jalan tersebut.
Akhirnya Edi memutuskan untuk menunggu air surut.
"Ini pas kebetulan lewat, cuma mau ke sana banyak motor mogok. Kita nungguin air surut aja di sini," kata Edi, Minggu (23/2/2020).
Bersama sejumlah warga lainnya, Edi lalu mencuci kendaraannya di antara air yang menggenang ruas jalan tersebut.
"Sambil nunggu mending bersihin motor aja. Nanti enggak berasa juga airnya surut," jelas Edi.
Air setinggi 30 cm yang menggenang jalan tersebut diperkirakan akibat luapan Kali Cipinang.
Sementara itu, banjir turut menerjang rumah warga di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Menurut anggota Dewan Kota Jakarta Timur, Amin Agustin, setidaknya ada empat RW di sekitar Kali Manggarai yang terkena banjir.
• Nirwono Yoga Evaluasi Teknis Banjir Jakarta, Bamus Betawi Tegur: Kita Kufur, sebagai Umat Beragama
Keempat RW tersebut adalah RW 004, RW 005, RW 007, dan RW 008.
"Yang terparah ada di RW 004 dan RW 005 karena posisinya paling rendah," kata Amin Agustin, dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/2/2020).
Menurut Amin, air menerjang pada Minggu (23/2/2020) dini hari.
"Air sudah masuk sejak pukul 02.00 pagi dan sempat stuck airnya karena kan kalau malam laut pasang, jadi air di Kali Manggarai pun ngalir ke laut," jelas Amin.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Brigitta Winasis)