Breaking News:

Kabar Tokoh

Sosok Faye Simanjuntak, Cucu Luhut Binsar Pandjaitan yang Jadi Anak Muda Berpengaruh Versi Forbes

Nama Faye Simanjuntak menjadi sorotan setelah masuk sebagai satu di antara anak muda paling berpengaruh versi Majalah Forbes Indonesia.

Penulis: Laila N
Editor: Atri Wahyu Mukti
Forbes Indonesia
Faye Hasian Simanjuntak cucu tertua Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh Under 30 versi Forbes Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Nama Faye Simanjuntak menjadi sorotan setelah masuk sebagai satu di antara anak muda paling berpengaruh versi Majalah Forbes Indonesia.

Faye Simanjuntak merupakan cucu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dilansir TribunWow.com, Forbes memilih Faye menjadi anak muda berpengaruh lantaran sumbangsihnya dalam isu-isu sosial.

FAKTA BARU Prostitusi Anak di Kalibata City, Korban Disiksa dan Dipaksa Minum Miras Anak Lainnya

Melalui akun Instagram @forbesindonesia, Faye disebut merupakan Co-founder Rumah Faye yang didirikan pada 2013, saat usia Faye masih 11 tahun.

Bersama sang ibu, Uli Pandjaitan, Faye meluncurkan organisasi yang memerangi pelecehan seksual dan perdagangan anak.

"Ketika dia baru berusia sembilan tahun, dia pertama kali mengetahui masalah ini dan berapa banyak anak seusianya yang menjadi korban. 

Menurut UNICEF, Indonesia bukan hanya sumber utama korban perdagangan dan prostitusi, tetapi juga negara tujuan dan transit bagi korban asing dari negara tetangga," tulis Forbes.

Hingga kini, Rumah Faye telah menyelesaikan 90 kasus terkait pelecehan dan perdagangan anak di Indonesia.

"Hari ini, Rumah Faye telah menyelesaikan 90 kasus di seluruh Indonesia.

Rumah Faye memiliki strategi pencegahan, penyelamatan, dan rehabilitasi tiga cabang.

Masing-masing, Rumah Faye meningkatkan kesadaran tentang perdagangan anak dan prostitusi anak di antara orang dewasa dan anak-anak.

Dalam program penyelamatannya, organisasi ini mengambil risiko membebaskan para korban yang terjebak dalam prostitusi -

seperti di Batam tempat ia bekerja sama dengan polisi setempat.

Akhirnya, Rumah Faye mengakomodasi para korban dengan menyediakan tempat penampungan dan rumah aman bagi para korban, serta pelatihan keterampilan untuk anak-anak," ungkap Forbes.

Forbes juga menyebut, Rumah Faye menawarkan berbagai hal untuk anak-anak yang ditangani.

"Ini adalah satu-satunya rumah aman di Indonesia yang menawarkan layanan konseling dan terapi seni termasuk tembikar, melukis, merajut dan menjahit," kata Forbes.

Ungkap Prabowo Bilang Enak Kerja dengan Jokowi, Luhut Pandjaitan: Wo, Terusin Saja

 

Postingan Forbes Indonesia soal Faye Simanjuntak
Postingan Forbes Indonesia soal Faye Simanjuntak (Instagram/@forbesindonesia)

Ucapan Selamat dari Filantropi Indonesia

Pihak Filantropi Indonesia pun mengucapkan selamat kepada Faye Simanjuntak.

Mereka berharap apa yang dilakukan Rumah Faye bisa menjadi inspirasi bagi semuanya.

"Selamat kepada Faye Simanjuntak, Founder @rumahfaye, yang terpilih sebagai salah satu anak muda yang paling berpengaruh dalam Forbes Indonesia “30 under 30” 2020 di bidang Social Entrepreneur & Philanthropy. Salute!

Semoga ini bisa menjadi inspirasi anak muda lainnya dalam berkarya untuk negeri," tulis akun @filantropiindonesia.

Ucapan selamat Filantropi Indonesia untuk Faye Simanjuntak
Ucapan selamat Filantropi Indonesia untuk Faye Simanjuntak (Instagram/@filantropiindonesia)

Rasa Bangga Luhut

Prestasi luar biasa sang cucu tentu membuat Luhut Pandjaitan merasa bangga.

Melalui akun Instagramnnya @luhut.panjdaitan, sang menteri menyebut cucunya benar-benar melakukan apa yang keluarganya ajarkan.

"Rumah Faye

Saya bangga dengan Faye @chocodaawg , cucu saya yang paling besar ini. Karena dia melakukan betul apa yang kami ajarkan, yaitu “giving back”.

Jangan mau menerima saja, tapi kita juga musti mau memberi. Inilah salah satu nilai kehidupan yang kami tanamkan pada anak-anak dan cucu-cucu di keluarga kami.

Konteks memberi tidak selalu mengenai uang.

Tapi bisa juga memberikan hati, pikiran, waktu, tenaga kita, atau apa saja. Intinya, tidak ada ruginya membantu orang lain, siapapun dia, apapun latar belakangnya.

Karena ini soal kemanusiaan.

Apa sebenarnya tujuan saya mengajarkan nilai ini? Dengan memberi sebenarnya kita belajar untuk tidak rakus.

Saya ingin keluarga saya memiliki karakter yang mampu mengendalikan "appetite" atau hasrat pribadi.

Apakah sekarang saya banyak menerima sebagai akibat banyak memberi? Saya tidak tahu. Hanya Tuhan yang tahu.

Karena saya sendiri kadang lupa siapa saja yang pernah saya beri. Saya memang tidak pernah mau mengingatnya karena pesan orang tua saya:

Kalau kau bisa bikin baik buat aja baik tidak usah diingat-ingat.

Tapi kalau kau buat jahat, ingat-ingatlah terus supaya jangan kau ulangi!

Nilai inilah yang saya teruskan sampai ke anak, cucu, bahkan sampai ke cicit saya.

Khusus mengenai Faye, saya terus terang tidak terbayang dia bisa menjadi seperti sekarang ini.

Faye mulai menjadi aktivis di bidang "child trafficking" sejak usia 11 tahun.

Bahkan sebelumnya, di usia 8 tahun dia melakukan "fund raising" untuk anak-anak korban meletusnya Gunung Merapi di 2010.

Baru beberapa hari ini saya kaget juga dia bisa raising fund dari berbagai macam sumber dan mendapatkan hampir Rp 1 milyar untuk membantu anak-anak korban pelecehan seksual.

Yang saya takutkan bukanlah bidang yang dia pilih.

Tapi saya lebih khawatir Faye menjadi lebih cepat dewasa.

Inilah PR kami, terutama orang tuanya, untuk menjaga Faye.

Bagi setiap anak muda yang ingin menjadi seperti Faye atau bahkan lebih hebat darinya, saya hanya bisa menitipkan pesan:

"Just do the right things when you believe it."

Tanya hatimu yang paling dalam, apakah benar saya melakukan ini atau tidak. Kalau kau yakin, maka kerjakanlah!," tulis Luhut Pandjaitan.

Ungkapan rasa bangga Luhut atas prestasi cucunya, Faye Simanjuntak
Ungkapan rasa bangga Luhut atas prestasi cucunya, Faye Simanjuntak (Instagram/@luhut.pandjaitan)

Dikutip dari Kompas.com, Faye Hasian Simanjuntak lahir pada 10 April 2002.

Selama ini, Faye menjadi aktivis HAM untuk anak-anak dan perempuan asal Indonesia.

Rumah Faye yang ia dirikan bersama sang ibu bermula dari proses belajar dan tugas sekolah saat SD.

Selain itu, Faye juga aktif mengampanyekan kepada rekan sebayanya atau remaja lainnya terkait hak-hak merea sebagai anak.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Luhut Binsar PandjaitanFaye SimanjuntakForbesInstagram
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved