Terkini Daerah
Kronologi Warga Berhasil Gerebek Remaja Lakukan Hal Tak Senonoh dengan Jok Motor Berhias Dalaman
Resah karena pakaian dalam milik warga hilang, warga Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, menjebak pelaku.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Resah karena pakaian dalam milik warga hilang, warga Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akhirnya menjebak pelaku.
Warga pun berhasil menjebak pelaku pencuri pakaian dalam milik warga pada Minggu (23/2/2020) pukul 05.00 WIB.
Saat ditemui TribunSolo.com, Ketua RW 07, Sarmo (49) mengaku menjebak pelaku dengan mengaitkan benang ke bungkusan pakaian dalam yang sengaja ditinggal.

• Pengacara Sebut Jennifer Dunn Tak Pernah Pakai Instagram sejak 5 Tahun yang Lalu: Pencurian
"Kami menjebak pelaku dengan cara mengkaitkan benang di bungkusan pakaian dalam yang sengaja disiapkan warga," akui Sarmo.
Sarmo lalu menjelaskan proses penjebakannya.
"Pada saat bungkusan itu akan diambil pelaku, benang tersebut kita ikuti dulu sampai dia berhenti," ungkap Sarmo.
"Setelah pelaku berhenti, kami tidak langsung menggerebek pelaku, kita intai dulu apa yang dia lakukan," tambahnya.
Ia melihat pelaku berhenti di motornya, lalu pelaku membuka jok motornya.
Pelaku mengibaratkan jok tersebut seolah-olah seperti perempuan.
"Pelaku memakaikan kerudung di jok motor itu, lalu memasukkan pakaian dalam yang dia ambil ke jok tersebut agar bisa menyerupainya fisik perempuan," lanjutnya.
Lalu, ia melihat pelaku melihat handphone dan melihat pelaku seperti melakukan hubungan seksual.
"Setelah kita sudah tahu apa motif yang dia lakukan, kami langsung menangkap dan membawanya ke balai warga," ungkapnya.
Lalu ia menerangkan indentitas pelaku.
• Ahok Diminta Mundur dari Pertamina, Erick Thohir: Biarkan Direksi BUMN Kerja, Jangan Ditakut-takuti
"Pelaku bernama AR (17) warga Klaten Selatan," terang Sarmo.
Warga dan keluarga pelaku sepakat menyelesaikan kasus secara kekeluargaan dan tidak dibawa ke kepolisian.
"Pelaku tidak dibawa Polsek Klaten Tengah, kami serahkan ke orang tua karena orang tuanya datang dan pelaku mau menandatangani surat pernyataan tidak melakukan tindakan itu lagi," pungkasnya.
Alami Gangguan Jiwa
Pencuri pakaian dalam yang dijebak warga ternyata mengalami gangguan jiwa.
Ketua RW 07, Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Sarmo (49), mengungkapkan alasan pelaku melakukan tindakan tersebut.
"Dari pengakuan orangtuanya, pelaku bisa melakukan tindakan itu karena mengidap kelainan jiwa," ungkap Sarmo, Minggu (23/2/2020).
Ia mengatakan bahwa pelaku sudah pernah dibawa ke rumah sakit jiwa, untuk berobat.
"Pelaku pernah dibawa orangtuanya ke Rumah Sakit Jiwa, untuk melakukan pengobatan," kata Sarmo.
Lalu, ia menjelaskan penyakit kejiwaan yang diidap pelaku.
• Banjir Rendam Jakarta, Warga Kampung Makassar Justru Manfaatkan untuk Cuci Motor: Nungguin Air Surut
"Orangtuanya menjelaskan kepada kami, bahwa ia mengidap kelainan jiwa, hasrat seksual tinggi," terangnya.
Diberitakan sebelumnya pelaku bernama AR mencuri pakaian dalam milik warga.
Sarmo mengatakan pelaku melakukan aksinya sebanyak dua kali.
"Dua kali, pelaku mengaku melakukan aksi tersebut di Dukuh Jiwan, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes dan di sini," ungkapnya.
Polres Klaten Mendalami Kasus Pencurian Pakaian Dalam
Saat ini, Polres Klaten sedang melakukan pendalaman kasus pecurian pakaian dalam wanita untuk melakukan hal tak senonoh.
Pencurian tersebut yang dilakukan seorang remaja di Dukuh Krajan, Desa Jombor, Kecamatan Klaten Tengah, Minggu (23/2/2020).
Pelaku pencurian mengambil pakaian dalam milik wanita yang sedang dijemur di depan rumah.
Kabid Humas Polres Ipda Nahrowi mengaku kepolisian sudah menerima laporan terhadap keresahan warga terutama wanita
• Ingin Pulang Kampung, Mahasiswi Unpad Hampir Diperkosa Supir Angkot, Sempat Diancam Dibunuh
"Kami sudah menerima laporan itu," ucap Nahrowi dikutip dari TribunSolo.com.
Dalam kasus ini, Nahrowi mengatakan pihaknya sedang mencari keterangan dari para saksi, serta orang tua pelaku.
"Kami segera meminta keterangan kepada saksi," kata Kabid Humas Polres.
Dari keterangan tersebut, nantinya pihak kepolisian akan memastikan pelaku benar-benar sedang mengalami gangguan jiwa atau tidak.
"Hal ini untuk memperjelas kondisi pelaku apakah benar-benar sakit," ucapnya.
Sehingga, Nahwrowi menghibau kepada masyarakat tidak resah dan terpancing dengan berita-berita yang belum pasti kebenarannya.
"Kami harap tidak main hakim sendiri," harap dia.
• Puji-puji Anies Baswedan meski DKI Banjir Lagi, Rahmat HS Bandingkan sang Gubernur dengan yang Lain
(TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pakaian Dalam Sering Hilang, Warga Klaten Jebak Pelaku yang Lakukan Hal Tak Senonoh seusai Beraksi