Breaking News:

Siswa SMP di Sleman Hanyut

Akui Tak Tahu Kegiatan Susur Sungai Sempor, Kepsek SMPN 1 Turi Sleman: Saya Baru 1,5 Bulan Menjabat

Akui baru diangkat jadi kepala sekolah, Titik mengaku tidak tahu menahu soal perizinan dan koordinasi kegiatan susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi Sleman

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribun Jogja Official
Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Titik Nurdiana jumpa pers di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/02/2020). 

"Karena anak saya (murid) itu juga penduduk Turi dan mereka familiar dengan lingkungan Turi, jadi bukan hal yang khusus," lanjut Titik.

Siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang dievakuasi ke klinik dan puskesmas terdekat, Jumat (21/2/2020)
Siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang dievakuasi ke klinik dan puskesmas terdekat, Jumat (21/2/2020) (twitter @merapi_news)

 

Akan Tuntut SMPN 1 Turi, Ayah Korban Tewas Susur Sungai Sempor: Anak Orang Bukan untuk Dipermainkan

Saat melakukan susur sungai, Titik menjelaskan hanya ada tujuh pendamping untuk total peserta yang mencapai ratusan orang siswa.

"Pendampingnya dari sekolah, tujuh orang, Bapak dan Ibu Guru sekolah," kata Titik.

Ketika ditanyakan oleh wartawan terkait koordinasi waktu dan kegiatan susur Sungai Sempor, Titik tidak tahu menahu soal hal itu.

Ia berdalih bahwa dirinya belum lama diangkat sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Sleman.

Kegiatan susur sungai diakui Titik hanya melanjutkan program dari kepsek sebelumnya.

"Kebetulan saya baru satu setengah bulan menjabat kepala sekolah, kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama. Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai," ujar Titik.

Mengenai perizinan, Titik menduga karena kegiatan sudah biasa dilakukan maka tidak perlu meminta izin kepada dirinya sebagai kepala sekolah.

"Mereka tidak matur (izin), karena mungkin menganggapnya anak-anak biasa, anak Turi susur sungai itu hal biasa," jelas Titik.

Anaknya Tewas saat Susur Sungai Sempor, sang Ayah Ungkap Pesan Ini untuk SMPN 1 Turi: Kami Ikhlas

Susur Sungai Sempor Tewaskan 10 Orang

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta, dua korban terakhir berhasil ditemukan pada Minggu (23/2/2020).

Dua korban terakhir ditemukan pada pukul 05.30 WIB dan 07.05 WIB, di Dam Mantras, Minggu (23/2/2020).

Ditemukannya dua korban terakhir sekaligus menjadi akhir dari operasi penyalamatan tim evakuasi gabungan.

“Dengan sudah ditemukannya seluruh korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai hari ini dan seluruh potensi SAR dikembalikan ke masing-masing unsur,” tutur Asnawi Komandan Operasi SAR Sungai Sempor 2020 dalam keterangan rilis pers, Minggu (23/2/2020).

Berikut adalah data lengkap korban jiwa akibat kecelakaan saat melakukan aktivitas susur Sungai Sempor.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sungai SemporSusur SungaiSlemanSMPN 1 Turi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved