Liga 1
Gagal Cetak Gol Lawan Persikabo, Wander Luiz dan Castillion Dapat Pesan dari Pelatih Persib Bandung
Duet striker Persib Bandung, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion gagal cetak gol saat melawan Persikabo. Keduanya dapat pesan dari Robert Alberts.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Alhasil bola mampu disapu bersih dan hilang peluang yang sebenarnya sangat matang.
"Itu hal yang bagus bagi striker kami, mereka harus melihat bahwa orang Indonesia tidak mudah menyerah. Mereka akan terus bertarung hingga akhir. Mereka harus tahu soal itu sebelum kompetisi dimulai," ungkap Robert Alberts.
"Persikabo bertahan dengan baik, dan saya harus memberikan kredit bagi mereka. Ke depannya striker kami harus lebih cepat lagi," tutupnya.
• Singgung Hasil Pramusim Persib Bandung, Robert Alberts Sebut Tak Kejar Hasil: Semua Harus Diedukasi
Tegaskan Tak Kejar Hasil di Pramusim, Tapi Ini Target dari Robert Alberts
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menjelaskan target utama untuk timnya selama menjalani masa pramusim.
Dikutip TribunWow.com dari laman resmi klub, Jumat (21/2/2020), Robert Alberts Alberts mengaku tidak mengharuskan pemain bisa mencetak gol, sehingga Persib Bandung bisa menang.
Pemikiran tersebut justru tidak dibenarkan oleh Robert Alberts.
Menurut Robert Alberts, ada yang lebih penting dari gol dan kemenangan.
Oleh karena itu, Robert Alberts tidak mengejar urusan gol ataupun hasil akhir.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan akan memanfaatkan masa pramusim untuk membangun sebuah tim yang solid.
"Di pramusim, skor bukan yang kami cari. Tapi kami fokus kepada pembangunan tim, dan peningkatan stamina," ujar Robert Alberts, Kamis (20/2/2020).
• Sempat Diresmikan Persebaya, Abduh Lestaluhu Justru Main di Laga Persikabo Vs Persib, Batal Gabung?
Robert Alberts menyinggung pramusim yang dilakukan oleh klub-klub di negara maju, khususnya Eropa.
Dikatakan oleh Robert Alberts, ajang pramusim dimanfaatkan untuk mengembalikan performa tim setelah satu musim penuh berkompetisi.
Tidak jarang juga, para pelatih lebih banyak menjajal pemain muda ataupun penggawa baru.
"Jika Anda lihat sepak bola di negara maju, mereka tidak fokus kepada hasil (selama pramusim). Mereka fokus mengembalikan performa tim agar optimal lagi," jelasnya.
