Kabar Tokoh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini: Buat Apa Pilih Saya kalau Tidak Berpikir Hidupnya Lebih Baik?
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara soal mengungkap alasam warga Kota Pahlawan itu memilihnya menjadi pemimpin.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Melayani orang itu tidak dari jabatannya."
Menurut dia, jabatan seseorang tak bisa jadi jaminan untuk selalu bisa bermanfaat bagi orang banyak.
"Seandainya saya, misalkan saya punya jabatan yang katanya orang lebih tinggi," tegasnya.
"Karena saya lihatnya enggak seperti itu."
Risma menegaskan, setiap jabatan akan berarti jika bermanfaat bagi warga.
"Misalkan saya jadi gubernur, tapi kemudian saya tidak bisa menolong orang itu, apa artinya jabatan saya?," tutur Risma.
"Enggak ada artinya, jadi menurut saya bukan karena dia lebih tinggi wilayahnya atau lebih luas wilayahnya atau lebih tinggi jabatannya, bukan."
"Tapi bagaimana seorang pemimpin, dia punya arti untuk warganya," sambungnya.
Risma mengklaim, warga Surabaya yang memilihnya pasti memiliki harapan yang besar soal kesejahteraan.
"Enggak mungkin kan saya sampaikan, enggak mungkin kan," kata Risma.
"Orang buat apa milih saya kalau dia tidak berpikir hidupnya lebih baik? Enggak mungkin kan dia milih," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-54.33:
Permohonan Maaf Risma
Pada kesempatan itu, sebelumnya mengucapkan maaf berkaitan dengan sikapnya yang kerap marah-marah saat sedang terjun ke lapangan.
Satu di antara momen Risma marah-marah di hadapan publik adalah saat ia menyidak Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya.