Breaking News:

Kabinet Jokowi

Erick Thohir Ungkap Tekanan yang Didapatkan saat Menjabat Menteri: Lobi-lobi Jadi Dirut BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkap beda tekanan pada masa awal jabatannya dengan saat ini.

Editor: Mohamad Yoenus
Instagram Erick Thohir
ERICK THOHIR - Menteri BUMN Erick Thohir. Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkap beda tekanan pada masa awal jabatannya dengan sekarang saat berada di acara Mata Najwa, Rabu (19/2/2020). 

Mantan pemilik klub Inter Milan ini merasa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki pikiran yang sama dengannya.

Terpenting baginya, tidak ada kepentingan pribadi dalam menjalankan amanah.

"Saya rasa kita bertiga samalah, kita pada kesempatan ini amanah yang diberikan mau kasih the best apakah hasilnya tidak maksimal."

"Yang penting kita tidak punya pikiran apa-apa atau bahkan ada personal interest yang malah menjadi polemik mending enggak usah di sini," ucapnya.

Erick Thohir menegaskan pihaknya akan menjalankan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), apalagi pihaknya merasa tidak dari partai politik.

"Kita backgroundnya saya rasa profesional kita juga punya own our life dan amanah yang harus kita jalankan," jelasnya.

Ganjar Pranowo Singgung Erick Thohir yang Prediksi Dirinya Tak Lama Jadi Menteri: Mungkin Karatan

Lihat videonya mulai menit ke-10:10:

 

Erick Thohir mendapat pujian dari presenter Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas, Selasa (11/2020).

Menurut Karni Ilyas, semenjak Erick Thohir masuk BUMN, seluruh rakyat Indonesia menjadi teranjat.

Mulanya, Karni Ilyas mengungkit pernyataan seorang profesor yang menyebut Indonesia merupakan negara yang mengalami masalah korupsi cukup berat.

 

 Gara-gara Bahas Akhlak di ILC, Erick Thohir sampai Dipanggil Ustaz oleh Aa Gym, Lihat Reaksinya

"Gini Pak Menteri Erick, Indonesia itu tahun 80 an oleh Professor Alatas dibilang bahwa kita itu sudah sampai stadium 3 penyakit korupsinya."

"Jadi satu langkah lagi stadium 4 kita mati atau diamputasi," kata Karni Ilyas.

Kemudian, Karni Ilyas memuji Erick Thohir yang bisa mengungkap kasus-kasus korupsi besar setelah kedatangannya menjadi Menteri BUMN.

"Jadi begitu Anda masuk di BUMN bukan hanya kita, seluruh rakyat terperanjat, besar sekali korupsi di Jiwasraya, ASABRI, bahkan Garuda walaupun kecil, secara etika mungkin berat," ujar Karni Ilyas. 

Lalu, pemimpin redaksi Tv One itu bertanya pada Erick, bagaimana dia bisa mengatasi ratusan perusahaan di BUMN.

"Anda melihat bagaimana perusahaan yang 118, berapa perusahaan 142? Kalau ini semuanya selama ini menjadi sarang untuk perampokkan ini bagaimana ke depan, Anda melihatnya," tanya Karni Ilyas.

Menjawab pertanyaan Karni Ilyas, Erick Thohir menyinggung apa yang diungkapkan para narasumber ILC lainnya, mulai dari ekonom senior Rizal Ramli, hingga Politikus Gerindra Sandiaga Uno.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Erick ThohirBUMNMata Najwa
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved