Virus Corona
Pemerintah China Isolasi 58 Juta Orang di Provinsi Hubei, Warganya Bahkan Dilarang Kunjungi Tetangga
Sebanyak 58 jiwa di Provinsi Hubei, kini harus puas menjalani kehidupan yang diisolasi dari dunia luar.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Pernikahan harus ditunda dan proses pemakaman dikurangi."
• Sebut Virus Corona Berasal dari Laboraturium di Wuhan, Senator AS: Bermuka Dua, Tak Jujur sejak Awal
Bahkan, sekedar mengunjungi tetangga itu sangat dilarang otoritas China.
Pemeintah daerah Hubei, telah melarang kendaraan dan angkutan umum.
Pengecualian untuk, mobil van polisi, ambulans dan kendaraan berlisensi khusus lainnya.
Warga yang diisolasi ini, kehidupannya akan dibantu oleh pemerintah.
Semua bisnis dan semua tempat umum juga dikosongkan.
Penutupan ini, akan dilakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.
Tapi untuk toko kimia, hotel, toko makanan dan layanan medis diperbolehkan untuk tetap beroperasi.
Bagi mereka yang melanggar peraturan baru ini, petugas berwajib akan menberikan sanksi.
"Mereka yang tidak melapor atau tidak mematuhi peraturan ini akan ditangani dengan tegas dan serius. Kepala unit harus bertanggungjawab," bunyi penjelasan pemerintah dilansir The Sun dari Strait Times.
Kebijakan baru ini dimulai sejak mantan Wali Kota Shanghai, Ying Yong menjabat di Provinsi Hubei.
• 3 dari 78 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Dilaporkan Positif Virus Corona
Asal Penyebaran Virus Corona
Virus corona, pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China bagian tengah pada Desember lalu.
Hubei menyumbang lebih dari 80 persen kasus patogen ini.
Jika digabungkan dengan bagian di seluruh daratan China, tingkat kematiannya mencapai 96 persen.