Virus Corona
Dahlan Iskan Buat Survei pada Orang Asing soal Virus Corona, Tak Ada yang Percaya RI Belum Kena
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan turut mengomentari soal Indonesia belum menemukan kasus positif Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan turut mengomentari soal Indonesia belum menemukan kasus positif Virus Corona.
Padahal, wabah yang berasal dari Wuhan China itu telah menjangkit puluh ribuan orang dan menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, hingga Australia sudah ditemukan banyak kasus positif Virus Corona.
• Kisah Orang Afrika di China Sembuh dari Virus Corona: Saya Tak Mau Bawa Penyakit ke Afrika
Menanggapi kasus tersebut, Dahlan Iskan melalui laman resminya Disway.id pada Senin (17/2/2020) membuat survei kecil-kecilan terkait Virus Corona.
Ia bertanya pada 10 orang berbeda dari negara-negara yang berlainan terkait virus ncovid-19 tersebut.
10 orang tersebut tidak percaya Virus Corona tidak masuk ke Indonesia.
Seperti yang diungkapkan oleh rekan Dahlan Iskan dari Singapura.
"Tidak mungkin tidak ada di Indonesia. Virus ini sudah menyerang seluruh negara di Asia," jawab seorang teman di Singapura.
Dahlan Iskan menyebut, ada yang lebih parah lagi menilai bahwa Indonesia hanya tidak memiliki alat yang mampu mendeteksi Virus Corona tersebut.
Dahlan Iskan kemudian mengatakan, ada pula yang menjawab dengan jawaban diplomatik.
• Kemenkes Pastikan Warga China yang Kena Corona seusai Berlibur di Bali Tak Terjangkit di Indonesia
"Saya juga terheran-heran mengapa virus corona tidak menyerang Indonesia.Kalau benar begitu tentu orang Indonesia sangat berbahagia," ujar rekan Dahlan Iskan dari Beijing.
Namun saat dikejar, rekan Dahlan Iskan itu akhirnya mengakui bahwa dirinya tidak percaya Virus Corona masuk ke Indonesia.
"Sayang sekali saya tidak percaya," ungkap rekan Dahlan Iskan tersebut.

Tak berhenti di sana, Dahlan Iskan menyebut ada rekannya yang menduga bahwa Virus Corona sebenarnya sudah masuk ke Indonesia.
Namun, orang yang terkena Virus Corona itu sembuh tanpa disadari pernah terjangkit.
Lantas, Dahlan Iskan menilai bahwa zaman sekarang fakta sering kali kalah dengan persepsi.
Mantan Redaktur Jawa Pos ini mengaku hanya bisa tertawa.
• Temuan Baru Virus Corona, Peneliti Coba Kembangkan Antibodi dari Plasma Darah Pasien yang Sembuh
"Saya hanya tertawa mendengar jawaban yang seperti itu. Apa boleh buat. Reputasi kita memang belum tinggi. Padahal dalam banyak hal kita bisa lebih baik," kata dia.
Lalu ia mencontohkan satu temannya dari Jakartayang meninggal karena demam berdarah.
Temannya itu hanya percaya dengan Dokter Singapura hingga ia terbang ke sana untuk melakukan pengobatan di Negeri Singa tersebut.
Namun, temannya itu justru meninggal di Singapura di usia 55 tahun.
Padahal menurut Dahlan Iskan, dokter di Indonesia lebih ahli dalam menangani penyakit-penyakit tropik seperti demam berdarah.
285 WNI Eks Observasi dari Natuna Dijamin WHO Bebas Virus Corona
Representasi dari organisasi kesehatan dunia atau dikenal dengan nama World Health Organization (WHO) menyampaikan pernyataannya terkait kepulangan 285 Warga Negara Indonesia (WNI) dari tempat observasi di Natuna.
Perwakilan dari WHO, Dr Paranietharan menyatakan bahwa seluruh WNI yang telah menajalani proses observasi di Natuna dipastikan sehat.
Ia menjamin mereka tak akan menularkan maupun terjangkit Virus Corona.
• WNI di Natuna Dipastikan Sehat Virus Corona, Orangtua Jemput Anaknya Tanpa Masker
Dikutip TribunWow.com dari kompas.com, Sabtu (15/2/2020), awalnya Dr Paranietharan mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia dalam menangani wabah virus yang bermula di Wuhan, Hubei, China tersebut.
"Pemerintah Indonesia sudah sangat baik dalam menangani dan melayani mereka yang dievakuasi dari Tiongkok (China) terkait virus corona," ucap Dr Paranietharan seperti dikutip dari siaran pers resmi BNPB, Sabtu (15/2/2020).
Pujian disampaikan sebab pemerintah Indonesia telah mengikuti saran dan rekomendasi WHO dengan sempurna.
Setelah selesai menjalani proses observasi, Dr Paranietharan memastikan tidak ada satu pun dari mereka yang terjangkit Virus Corona.
"Mereka telah melalui prosedur yang ditaati dan dilaksanakan dengan baik, maka bisa dipastikan bahwa peserta observasi ini sudah dalam keadaan yang sehat. Kita jamin dan pastikan mereka sehat," katanya.
"Terima kasih dan selamat kepada Pemerintah Indonesia, Kepada BNPB, Kementerian Kesehatan, Kemenko PMK dan TNI atas kinerja yang luar biasa bagi rakyatnya,” lanjut Dr Paranietharan.

Sebelumnya diberitakan masa inkubasi WNI di Natuna telah berakhir setelah berjalan 14 hari.
Mereka kini resmi dibolehkan untuk meninggalkan tempat karantina yang berlokasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Kecamatan Ranai Kota, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Berdasarkan laporan dari wartawan Tribunnews.com, Sabtu (15/2/2020) pukul 13:00 WIB, 238 WNI telah diterbangkan dari Natuna ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Pelepasan dilakukan oleh Menteri Kesehatan dr. Terawan.
Ratusan WNI itu tampak antusias, tepuk dan sorak teriakan yang terdengar menjadi penyemangat mereka.
Bahkan sebelum ratusan WNI memasuki pesawat, mereka bergilir bergantian menuju pintu pesawat.
Mereka begitu, bersemangat bahkan ada yang bahagia hinga meneteskan air mata.
"Terimakasih pak Menteri, kami akan segera bertemu keluarga," teriak para mahasiswa itu. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)