Terkini Internasional
Temuan Baru Virus Corona, Peneliti Coba Kembangkan Antibodi dari Plasma Darah Pasien yang Sembuh
Pejabat kesehatan senior di Wuhan, China meminta pasien sembuh dari virus corona (penyintas) untuk menyumbangkan plasma darah.
Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNWOW.COM - Pejabat kesehatan senior di Wuhan, China meminta pasien sembuh dari virus corona (penyintas) untuk menyumbangkan plasma darah mereka.
Plasma darah tersebut diyakini memproduksi antibodi alami untuk mengobati mereka yang masih sakit.
Dikutip Tribunnews dari NY Times, Dokter Zhang Dingyu, direktur Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, mengajukan permohonan itu pada Kamis (13/2/2020).
• Kemenkes Pastikan Warga China yang Kena Corona seusai Berlibur di Bali Tak Terjangkit di Indonesia
Permohonan diajukan setelah para peneliti China mengatakan mereka percaya, perawatan antibodi semacam itu bisa membantu orang pulih dari Covid-19.
Pencarian dan pengembangan obat untuk virus corona telah membuat peneliti merasa frustrasi.

Pasalnya, kasus infeksi dan jumlah kematian terus meningkat.
Mengutip thewuhanvirus.com, data menunjukkan jumlah kasus virus corona hingga Senin (17/2/2020) pukul 10.10 WIB mencapai angka 71.230.
Sementara, korban virus corona berjumlah 1.770 orang.
Terkait hal itu, pemerintah telah meresepkan kombinasi obat antivirus dan obat tradisional China.
Namun, pada Kamis lalu, Grup Nasional Biotec China, sebuah perusahaan milik negara di bawah Kementerian Kesehatan, telah melaporkan temuan baru.
• Pemerintah Korea Utara Tembak Mati Pejabat yang Diduga Terinfeksi Virus Corona
Mereka mengatakan pemberian serangkaian antibodi manusia dari yang penyintas kepada pasien yang tengah sakit, bisa menyebabkan tingkat peradangan turun secara signifikan, setelah 12 tahun menjadi 24 jam perawatan.
Namun, apakah ini merupakan cara yang tepat?
Dilansir Live Sciene, para ahli mengatakan pendekatan tersebut merupakan cara logis dan menjanjikan bagi pasien Covid-19 yang parah.
Tapi, menurut para ahli, dokter harus ekstra waspada untuk kemungkinan efek sampingnya.

Antibodi merupakan protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan 'penjajah', seperti virus, bakteri atau zat asing lainnya.