Kabar Tokoh
Ditanya Data Orang Kecil yang Kritisi Pemerintah, Politisi PDIP I Wayan Sudirta Enggan Menjawab
Politisi PDIP I Wayan Sudirta enggan menjawab saat ditanya soal data yang ia miliki.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP I Wayan Sudirta enggan menjawab saat ditanya soal data yang ia miliki.
Hal tersebut terjadi saat Wayan menjadi narasumber di acara Dua Sisi kanal YouTube tv One, Jumat (14/2/2020).
Mulanya, ketua YLBHI Asfinawati membeberkan sejumlah data soal kejanggalan hukum hingga kebebasan berpendapat.
"Jadi sebenarnya sudah cukup lama proses penegakan hukum tak bekerja," ujar Asfinawati.
"Ada data mencengangkan."
"Misal data peradilan yang unfair kasus kriminalisasi jadi itu ada orang yang sebenarnya tidak salah entah itu menyampaikan pendapat, mengkritik itu dijadikan tersangka itu 47 kasus."
"Menyampaikan pendapat di muka umum ada pelanggaran setidaknya 1.658 dan data ini minimal karena ada di 16 provinsi," tambahnya.
• Politisi PDIP Peringatkan BNPT soal Eks Teroris Masuk BUMN: Teman Saya NKRI Jadi Buruh Saja Susah
Selain itu ia juga merasa heran atas kebijakan pemerintah dalam menangani masalah Hak Asasi Manusia.
"Saya sebetulnya sudah hampir habis berkata-kata karena untuk negara yang sangat menghormati Hak Asasi Manusia maka 1 nyawa manusia sangat berharga," ujar Asfinawati.
"Banyak nyawa tersia-sia karena dia hanya ingin menyampaikan pendapatnya."
Ia juga mencontohkan kasus demo RKUHP yang terjadi pada September 2019 silam.
"Ada orang di tempat makan kemudian dicari kelihatan pakai odol ditarik digebukin dan dibawa dan kami semua saya tidak langsung terjun tapi saya lihat grupnya, saya males sekali karena semua bonyok," tambahnya.
"Jadi sudah sejak lama, dulu itu aksi orang ke depan istana ya biasa saja, belakang tahun belakang itu dihalang-halangi."
Menanggapi hal tersebut, Ketua Sidang dalam acara itu, Arsul Sani memberikan kesempatan para anggota DPR untuk menjawab.
• Dengar Perdebatan Adian dengan Mantan Penasehat KPK, Wayan Sudirta: Dia Belum Merasakan Jadi PDIP
"Saya sebagi ketua sidang harus adil, kita gantian, kita kasih oposisi bicara dulu, biar nanti koalisi menjawab," ujar Arsul Sani.