Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Teman soal Calon Pengantin Dibunuh Jelang Pernikahan: Korban Sosok Baik Tak Banyak Tingkah

Suasana mendadak heboh ketika Adi Saputra, calon pengantin di Kertapati ditikam saat makan model.

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa/TribunnewsSumsel
Kesedihan dirasakan keluarga dan calon pengantin perempuan di Kertapati mengetahui Adi Saputra tewas ditikam, Kamis (13/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Suasana mendadak heboh ketika Adi Saputra, calon pengantin di Kertapati ditikam saat makan model.

Pria 23 tahun, warga kelurahan Kemas Rindo Kertapati ini meninggal dunia di tangan temannya sendiri.

Adi mendapat tiga tusukan dan langsung dibawa kerumah sakit untuk diambil tindakan.

VIDEO Pengakuan Pembunuh Calon Pengantin di Kertapati, Diejek Dipanggil Ustaz, Diancam Ayah Korban

Tetapi nyawa Adi tidak dapat tertolong lagi.

Aprianti yang merupakan rekan korban tidak menyangka Adi bisa meninggal dengan cara tragis seperti ini.

Padahal rencananya Adi akan menikah dengan pasangannya pada tanggal 28 Februari 2020.

"Kawan sedudukan, dak pernah bebala dengan wong."

"Memang sebelumnyo sempat ribut dengan pelaku tapi dak nyangko biso sampai ditujah (ditikam) cak itu," kata Aprianti, Jumat (14/2/2020).

Sosok Adi dimata rekannya terkenal baik, tidak pernah bertingkah.

"Wongnyo baik, dak betingkah, pendiem jugo. Dak nyangko biso kejadian cak itu," kata Aprianti.

Pada saat kejadian, warga tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut.

"Waktu kejadian itu lagi sepi di sini, jadi kami katik yang tahu kejadian itu," kata salah satu tetangga Adi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Pelaku Ditangkap

Pelaku berinisial RE kini telah ditangkap Polsek Kertapati bersama Tekab 134 dan Unit Ranmor Polrestabes Palembang.

RE membunuh Adi Saputra, warga Kelurahan Kemang Agung, Kertapati pada Kamis (13/2/2020) lalu.

"Pelaku sudah ditangkap semalam," kata Kapolsek Kertapati, AKP Paulin Eterna Agustinus Pakpahan, Jumat (14/2/2020).

Dilanjutkannya, pelaku kini diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang guna penyidikan lebih lanjut.

"Pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Palembang karena keluarga korban membuat laporan di Polrestabes," kata Paulin.

Dijumpai di Polrestabes Palembang, RE mengatakan dirinya dengan Adi memang pernah ribut.

Keributan, menurut RE, dikarenakan Adi sering menyapa dirinya ustaz.

"Aku tidak ada dendam sama dia, tapi dia itu sering memanggil saya ustaz. Bagi saya, panggilan itu seperti terkesan mengejek saya karena saya ini dulunya nakal dan sekarang sudah taubat sering ke masjid," kata RE.

Karena sapaan ini, RE beberapa waktu yang lalu pernah melayangkan kapak ke tangan Adi.

Dari situ, RE berniat mengajak damai, namun Adi meminta uang damai yang bagi RE sangat banyak.

Sejak itu, RE merasa terus terancam lantaran keluarga Adi kerap kali mengikuti dirinya dimanapun berada.

"Saya dan dia itu masih tetangga," kata RE.

Sebelum menghujamkan pisau ke perut Adi, RE mengatakan, ia merasa was-was ketika keluarga Adi mengikuti dirinya saat hendak ke masjid.

Lantaran merasa terus was-was, RE sebenarnya kepingin menikam seorang keluarga Adi, tetapi target ia arahkan ke Adi karena pihak yang ia cari tidak ketemu.

Calon Suami di Palembang Dibunuh Jelang Pernikahan, Lina: Sebelum Kejadian Kami Masih Kontakan

"Saya sudah bawa pisau untuk menikam keluarganya Adi, tapi yang saya lihat hanya Adi."

"Lalu saya tanpa pikir panjang tikam perut Adi satu kali," kata pria ini.

Masih dikatakan RE, pasca menikam, ia langsung melarikan diri sehingga tidak tahu apa yang terjadi pada Adi.

Hingga ditangkap polisi, RE mengira Adi hanya menjalani perawatan di rumah sakit.

Informasi yang didapat, awal mula kejadian terjadi ketika Adi sedang makan di warung yang tak jauh dari kediaman Adi.

Tiba-tiba, RE yang kabarnya tinggal tidak jauh dari kediaman Adi datang ke lokasi tempat dimana Adi makan.

Diduga, tanpa sepengetahuan Adi, RE langsung menghujamkan mata pisau ke arah Adi.

Akibatnya, Adi terkena luka tusuk di lengan dan perut.

Informasi yang dihimpun, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi tak jauh dari kediaman korban di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati pada Kamis (13/2/2020) petang sekira pukul 17.30.

Ayahanda korban, Syamsul Bahri mengatakan, Adi dibunuh karena RE dendam pada korban.

"Yang saya tahu, sepertinya pelaku dendam sama anak saya. Anak saya luka tiga tusukan, satu di perut dan dua di lengan," kata Syamsul saat dijumpai di rumah duka, Jumat (14/2/2020).

Keluarga membenarkan, Adi akan menikah dengan Lina pada 26 Februari mendatang.

"Anak saya mau nikah tanggal 26 Februari nanti. Calon istrinya sangat terpukul atas kepergian Adi," kata Syamsul. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Calon Pengantin Ditikam saat Makan Model, Teman : Korban Sosok Pendiam dan Baik

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
PenikamanPalembangKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved