Breaking News:

Terkini Nasional

Karni Ilyas ke Erick Thohir: Begitu Anda Masuk BUMN, Seluruh Rakyat Terperanjat

Karni Ilyas mengungkit pernyataan seorang profesor yang menyebut Indonesia merupakan negara yang mengalami masalah korupsi cukup berat.

Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Indonesia Lawyers Club
Menteri BUMN, Erick Thohir di ILC, Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mendapat pujian dari presenter Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas, Selasa (11/2020).

Menurut Karni Ilyas, semenjak Erick Thohir masuk BUMN, seluruh rakyat Indonesia menjadi teranjat.

Mulanya, Karni Ilyas mengungkit pernyataan seorang profesor yang menyebut Indonesia merupakan negara yang mengalami masalah korupsi cukup berat.

 

Gara-gara Bahas Akhlak di ILC, Erick Thohir sampai Dipanggil Ustaz oleh Aa Gym, Lihat Reaksinya

"Gini Pak Menteri Erick, Indonesia itu tahun 80 an oleh Professor Alatas dibilang bahwa kita itu sudah sampai stadium 3 penyakit korupsinya."

"Jadi satu langkah lagi stadium 4 kita mati atau diamputasi," kata Karni Ilyas.

Kemudian, Karni Ilyas memuji Erick Thohir yang bisa mengungkap kasus-kasus korupsi besar setelah kedatangannya menjadi Menteri BUMN.

"Jadi begitu Anda masuk di BUMN bukan hanya kita, seluruh rakyat terperanjat, besar sekali korupsi di Jiwasraya, ASABRI, bahkan Garuda walaupun kecil, secara etika mungkin berat," ujar Karni Ilyas.

Lalu, pemimpin redaksi Tv One itu bertanya pada Erick, bagaimana dia bisa mengatasi ratusan perusahaan di BUMN.

"Anda melihat bagaimana perusahaan yang 118, berapa perusahaan 142? Kalau ini semuanya selama ini menjadi sarang untuk perampokkan ini bagaimana ke depan, Anda melihatnya," tanya Karni Ilyas.

Menjawab pertanyaan Karni Ilyas, Erick Thohir menyinggung apa yang diungkapkan para narasumber ILC lainnya, mulai dari ekonom senior Rizal Ramli, hingga Politikus Gerindra Sandiaga Uno.

"Terima kasih Pak Karni, tentu Pak JK, yang hadir malam ini, senior yang hadir saya rasa Pak Karni tadi kalau kita juga dari dengar Pak Emil Salim, dari Pak Rizal Ramli juga dari sahabat saya Sandiaga Uno kan kadang-kadang manusianya," ucap Erick.

Bicara Keadilan, Sujiwo Tejo Soroti Arloji Erick Thohir di ILC: Jauh Banget, Gimana Persamaan Nasib?

Ia lalu menyinggung masalah akhlak yang menjadi kunci untuk menangani BUMN.

"Yang terkecil waktu saya bicara di Direksi BUMN salah satunya akhlak, karena apapun yang kita lakukan dengan sistem apapun kalau akhlaknya tidak bagus ya percuma saja," katanya.

Meski tidak mudah, Erick mengatakan pihaknya tak akan menyerah begitu saja.

Pasalnya, BUMN merupakan aset penting negara untuk mendapat penghasilan.

"Tapi tentu kita tidak boleh menyerah, apalagi kita tau BUMN ini kan merupakan sebuah aset yang kontribusinya sangat besar bagi negara, hampir 467 Triliun, deviden pajak, economy impact, dan ini harus dijaga," ungkap dia.

Sehingga, moral dan tingkah laku merupakan hal yang penting demi menjaga BUMN.

"Karena itu profesionalisme, transparansi harus penting menjadi bagian dari BUMN itu," lanjut Erick.

Ungkit Prestasi Masa Lalu, Rizal Ramli Singgung soal Kampanye: Visi Cuma Buat Dapat Dukungan

Lihat videonya mulai menit awal: 

AA Gym Puji Erick Thohir soal Akhlak

Pendakwah Aa Gym melontarkan pujian pada Menteri BUMN Erick Thohir.

Dilansir TribunWow.com, hal itu Aa Gym ungkapkan saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Laywers Club (ILC) tvOne, Selasa (11/2/2020).

Aa Gym mengaku sangat bahagia mendengar penuturan Erick Thohir soal akhlak.

 Bicara Keadilan, Sujiwo Tejo Soroti Arloji Erick Thohir di ILC: Jauh Banget, Gimana Persamaan Nasib?

"Saya sangat tersengat, sangat berbahagia, dan sangat bersyukur mendengar satu patah kata kunci dari Pak Erick," ujarnya.

"Yaitu masalah akhlak," imbuhnya.

Ia pun langsung mengambil botol air minum yang ada di meja di depannya.

"Ini botol di sini berapa harganya Pak Karni? Rp 5.000 anggap sendiri lah," kata Aa Gym.

"Kalau diganti isinya dengan jus, berapa? Rp 15.000, diganti dengan madu jadi berapa? Rp 100.000, diganti dengan comberan? Enggak ada harganya."

Aa Gym pun lantas membandingkan dengan manusia yang menempati jabatan atau popularitas.

"Nah, pangkat, jabatan, kedudukan, popularitas, gelar, dan segala aksesoris itu, hanya casing," katanya.

"Kalau isinya jelek, cukup kejedot tiang listrik, atau apapun lah, itu jadi masalah," ungkapnya.

Aa Gym lantas menyoroti presenter Karni Ilyas yang tertawa mendengar ucapannya.

"Bang Karni tertawanya nikmat sekali?," ucapnya.

"Nikmat, karena saya setuju," jawab Karni Ilyas sembari tersenyum.

Mendengar hal itu, Aa Gym kemudian melanjutkan penjelasannya.

Ia mengatakan bahwa orang dengan pangkat atau kedudukan yang tinggi, tapi isinya buruk, maka harapan bangsa untuk maju menjadi tipis.

"Jadi maaf, kalau kita di negeri ini sangat sibuk dengan pangkat, jabatan, kedudukan, popularitas, harta dan sebagainya," ucap Aa Gym.

"Tapi tidak sibuk memperbaiki isinya, sehebat apapun aturan, sekaya apapun sumber daya alam, tipis harapan bangsa ini untuk maju."

"Sepakat?," tanya Aa Gym kepada hadirin disambut tepuk tangan.

Aa Gym pun menyatakan, bahwa sumber daya alam memang harus disyukuri.

Tapi menurutnya orang yang mengambil sumber daya alam tidak pintar-pintar.

"Jadi bangga dengan sumber daya alam, alhamdulillah itu karunia," ucapnya.

"Punya kampus yang banyak, alhamdulillah itu juga karunia."

"Tapi justru yang mengambili ini, enggak pintar-pintar," sindir Aa Gym.

Pendakwah itu kemudian membandingkan kasus maling ayam dengan kasus kejahatan orang berdasi.

"Kalau maling ayam, enggak ketangkap ayamnya, dia yang ketangkap," katanya.

"Tapi kalau punya ilmu tinggi, punya kekuasaan besar, sekali nyuri, bisa habis-habisan negeri ini."

Melanjutkan perkataannya, Aa Gym lantas melontarkan ucapan terima kasih Erick Thohir.

Ia bahkan memanggapi Erick Thohir dengan sebutan ustaz, yang langsung disambut tawa oleh sang menteri.

"Terima kasih Ustaz Erick, saya harap, saya dengan Pak Erick ini sudah lama sekali," ucap Aa Gym.

"Dan alhamdulillah, senang sekali mendengar itu (akhlak) jadi komitmen yang utama."

"Percayalah Pak Erick, sudah menteri, sudah ustaz, sudah mas."

"Kalau memang concern sekali memilih para pejabat yang berakhlak baik, insyaallah dia bisa mensinergikan potensi yang ada."

"Tapi kalau akhlaknya jelek, potensi apapun yang ada dalam BUMN itu pasti kemakan oleh keburukan akhlaknya," imbuhnya.

 Di ILC, Rizal Ramli Sindir Praktik Hadiah Jabatan, Puji Sistem Komunis China: Orang Dites Dulu

Aa Gym kemudian kembali mengingatkan semua pejabat agar tidak sibuk membangun tampilan luar saja.

"Semoga ini jadi inspirasi bagi semua, jangan terlalu sibuk membangun casing," tutur dia.

"Tapi sibuklah membangun isi, yaitu akhlakhul kharimah, terima kasih Pak Erick," imbuhnya yang diamini oleh Karni Ilyas.

Mendengar ucapan dari Aa Gym, pekerja seni Sudjiwo Tedjo yang hadir dalam acara itu langsung menyahut.

"Tapi saya agak keberatan sama Pak Erick itu," ucap Sudjiwo Tedjo.

Menurutnya, Ercik Thohir lebih baik tidak menjadi menteri.

"Ada yang penting kemarin, Korea Selatan menang di Oscar kan (Film Parasite)."

"Sekarang di Indonesia ada film yang bagus, namanya Gundala, yang ditangani Pak Erick dan kawan-kawan."

"Begitu beliau masuk jadi menteri, keteteran, jadi bagaimana mau meraih kebanggan Indonesia lagi?."

"Saya kira berhenti jadi menteri, ngurus film," sambungnya.

"Usul dicatat," sahut Karni Ilyas.

 Di ILC, Anies Baswedan Sindir Prioritas Pembangunan: Kalau Desa Pemerintah Tak Usah Pikirkan Airnya

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Erick ThohirKarni IlyasJiwasraya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved