Terkini Nasional
Ganjar Pranowo Sebut Tak Segan Lapor Polisi seperti Risma Apabila Dihina saat Kondisi Ini
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan ada kondisi tertentu yang menyebabkan dirinya mengambil tindakan seperti Risma ketika mendapat hinaan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Ganjar menjelaskan dalam menggunakan internet, harus bisa bijak memilih mana iklim yang memberikan hal-hal positif dan mana yang harus dihindari karena hanya berisi hal negatif.
"Kan gini di dunia netizen itu kelompoknya banyak, kebebasannya luar biasa, yang waras ada, yang sehat ada, yang pikirannya positif ada, maka kita ganti kamar saja," kata Ganjar.
"Kita pindah kamar yang senang saja, barangkali di sana bisa cerita nolong orang, bisa cerita kebahagiaan, di sana bisa cerita oh lagi ulang tahun ya, oh kamu berprestasi ya," pungkasnya.
• Kronologi Kasus Penghinaan Wali Kota Surabaya Risma, Pelaku Sakit Hati hingga Belum Tentu Dibebaskan
Alasan Risma Polisikan Penghinanya
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompastv, Rabu (5/2/2020), Risma mengatakan ada dua alasan dirinya tidak terima dihina sebagai 'kodok betina' oleh Zikria.
Alasan tersebut adalah demi menjaga kehormatan orangtuanya.
"Alasan saya kenapa saya melaporkan, yang pertama terus terang itu pribadi saya, karena saya kalau saya kodok berarti ibu orangtua saya kodok," papar Risma.
"Saya tidak ingin orang tua saya direndahkan," tambahnya.

Alasan kedua Risma adalah adanya dorongan dari masyarakat Surabaya untuk melaporkan penghinanya.
"Kedua juga ada desakan warga Surabaya untuk saya minta laporkan, akhirnya saya laporkan pribadi," ujar Risma.
Namun Risma mengatakan dirinya telah memaafkan penghinanya.
"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia saya maafkan Beliaunya juga manusia," katanya.
"Kalau dia sudah minta maaf, saya wajib memberikan maaf, karena Allah pun memberikan maaf untuk umatnya yang salah," imbuh Risma.
Sebelumnya, Zikria ditangkap polisi di rumahnya di Bogor pada Jumat (31/1/2020) seusai menuliskan status bernanda hinaan kepada Risma yang viral di Facebook.
Mapolrestabes Surabaya juga sudah memeriksa sebanyak 16 saksi, di antaranya saksi korban, saksi pelapor, saksi ahli bahasa, ahli pidana dan ahli ITE.
Zikria mengaku mengunggah sebanyak dua kali.