Kabar Ibu Kota
Lepas Kontrol, Seorang Guru di Matraman Pukul Siswa SD Gara-gara Main Bola
Seorang siswa SD di Matraman, Jakarta Timur mengalami luka lebam di mata kanannya, hal ini disebabkan ulah gurunya yang lepas kontrol.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Atri Wahyu Mukti
Terkait luka lebam yang dialami siswa, pihak sekolah menyatakan bertanggung jawab untuk biaya pengobatan hingga R sembuh.
"Dari segi pengobatan atas apa yang terjadi sudah langsung ditangani di tempat berobat dan sampai sembuh, sampai tuntas pengobatan. Kami dari sekolah sangat kooperatif dan bertanggung jawab, insya Allah tidak perlu ada yang diragukan lagi," ujar Tatang.
Tedjo menambahkan, perbuatan F terhadap R merupakan sesuatu yang tidak disengaja.
• Fakta Baru Bullying Siswa SMP di Purworejo, Korban Ternyata Berkebutuhan Khusus, Pelaku Tak Ditahan
Kekerasan yang dilakukan F terhadap R timbul secara spontan.
"Tidak aniaya, ini lagi ada ujian tidak boleh main bola, jadi gurunya reflek, iya (lepas kontrol). Jadi memang reflek, tidak ada yang sengaja, membabi buta kan beda, hanya reflek saja," ujar Tedjo.
Menurut Tedjo, kasus itu sudah diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan antara pihak keluarga korban, sekolah, dan oknum guru.
"Dari pihak siswa orangtua sudah diselesaikan dengan pihak sekolah. Ya tidak ada laporan polisi, kekeluargaan, iya (damai)," ujar Tedjo.
(Kompas.com/Dean Pahrevi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Guru di Jakarta Timur Lepas Kendali, Pukul Siswa gara-gara Main Bola.