Terkini Nasional
Anies Baswedan Kerap Dihina, Sudjiwo Tedjo Ngaku Tak Percaya Ada Keadilan: Disangka Aku Bela Dia
Budayawan Sudjiwo Tedjo menganggap adnaya ketidakadilan yang diterima Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menganggap adanya ketidakadilan yang diterima Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, Jumat (14/2/2020), hal itu berkaitan dengan kritikan yang beberapa waktu terakhir kerap diarahkan pada Anies Baswedan.
Meskipun begitu, Sudjiwo Tedjo membantah membela Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Hal itu disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (11/2/2020).
• Di ILC, Mahfud MD Singgung Kampanye Pilkada DKI, Bandingkan Pendukung Ahok dengan Anies Baswedan
• Ketua DPRD DKI Tuding Anies Baswedan Lakukan Pembohongan Publik soal Rekomendasi Formula E di Monas
Mulanya, Sudjiwo Tedjo memaparkan isi pancasila menurut logikanya.
"Pancasila itu secara matematika ada ," kata Sudjiwo.
"Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, (kedua) kemanusiaan yang adil dan beradab, (ketiga) persatuan Indonesia."
"Tujuannya adil makmur, caranya musyawarah mufakat," sambungnya.
Menurut Sudjiwo, peraturan yang bertentangan dengan pancasila tak layak diberlakukan.
"Kalau bertentangan dengan itu, peraturan enggak ada" tegasnya.
Lebih lanjut, Sudjiwo menyoroti banyaknya ketidakadilan yang terjadi di negara ini.
Meskipun optimis, Sudjiwo menyebut sejumlah hal yang menjadi pertimbangan.

• Karni Ilyas Tak Terima ILC Vakum Disebut karena Ketakutan, Sudjiwo Tedjo: Jangan Bantah Saya
"Catatan saya yang lain adalah keadilan," tuturnya.
"Kita akan bisa bergerak ke depan, saya setuju optimistis tapi kita harus percaya pada pemimpin, dan kedua harus percaya pada keadilan."
Lantas, ia pun menyinggung banyaknya hinaan yang diarahkan pada Anies Baswedan.
Setelah banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Anies Baswedan terus dihujat karena proyek revitalisasi Monas.
Terkait hal itu, Sudjiwo mempertanyakan keadilan bagi sang gubernur.
"Sekarang gimana saya percaya keadilan, orang yang menghina beliau enggak diapa-apain," ujar Sudjiwo.
"Yang menghina yang lain?"
Meskipun meminta penghina Anies Baswedan diadili, Sudjiwo enggan disebut membela Gubernur DKI Jakarta itu.
Bahkan, ia mengaku tak memiliki urusan apapun dengan Anies Baswedan.
"Ini pasti nanti aku diserang, disangka aku membela Anies," ungkap Sudjiwo.
"Aku enggak ada urusan sama Anies, aku punya nomor telponnya aja enggak," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-5.50:
Sindir Menantu Pemimpin
Pada kesempatan itu, sebelumnya Sudjiwo Tedjo menyoroti banyaknya kerabat para pemimpin di Indonesia yang kini turut mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di daerah masing-masing.
Dilansir TribunWow.com, Sudjiwo Tedjo menyebut hal itu menjadi satu di antara alasannya kini tak mempercayai pemerintah.
Menurut dia, di Indonesia posisi seseorang hanya ditentukan oleh harta yang dimiliki.
Sudjiwo Tedjo menilai, keadilan di masa lalu berbeda dengan kini.
Menurutnya, di zaman dahulu ada persamaan nasib bagi seluruh warga negara.
• Gara-gara Bahas Akhlak di ILC, Erick Thohir sampai Dipanggil Ustaz oleh Aa Gym, Lihat Reaksinya
"Kalau meminjam (pernyataan) Soekarno, bangsa adalah suatu kaum yang mengalami penderitaan bersama," ucapnya.
"Dulu iya, itu ada disimpulkan di belakang."
Terkait hal itu, ia pun memberikan contoh untuk memperjelas pernyataannya.
Lantas, Sudjiwo menyinggung nama Presenter ILC, Karni Ilyas.
"Bapak saya dan bapaknya Pak Karni makannya ulet karung goni semua, ada persamaan nasib" kata dia.
"Sekarang udah enggak ada persamaan nasib, arloji saya sama arlojinya Pak Thohir jauh banget. Gimana mau persamaan nasib?"
Lebih lanjut, Sudjiwo menilai pemerintah tirani diperlukan di negara ini.
Hal itu berkaitan dengan persamaan nasib yang harusnya diperoleh oleh semua warga negara.
"Makanya saya usul bangsa harus diikat di depan tujuan," ujarnya.
"Nah tujuan itu memerlukan tirani kalau perlu."
Melanjutkan penjelasannya, Sudjiwo justru menyinggung para pemimpin yang kerabat terdekatnya turut mencalonkan diri di daerah masing-masing.
Hal itu menurutnya membuat kepercayaan publik pada pemimpin semakin berkurang.
• Karni Ilyas Tak Terima ILC Vakum Disebut karena Ketakutan, Sudjiwo Tedjo: Jangan Bantah Saya
"Sekarang gimana aku mau percaya soal KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) misalnya, kalau pemimpin mantunya jadi calon ini," ujar Sudjiwo.
"Gimana mau percaya?"
Terkait hal itu, Sudjiwo pun menganggap pentingnya harta untuk memperoleh posisi strategis.
"Saya enggak ngenyek pemimpin itu, kalau saya jadi pemimpin mungkin mantu saya juga," kata Sudjiwo.
"Karena di Indonesia enggak aman kalau enggak kaya."
Mendengar pernyataan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir dalam acara itu pun langsung menganggukkan kepala.
Tak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun tampak tersenyum mendengar ucapan Sudjiwo tersebut.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)