Pemulangan WNI Eks ISIS
Fadli Zon Tolak Ide Pemerintah soal ISIS Eks WNI, Sampai Debat Fadjroel Rachman dan Guru Besar UI
Fadli Zon, Fadjroel Rachman, serta Hikmahanto Juwa saling berdebat saat di Mata Najwa, Rabu (12/2/2020). Mereka membahas pemulangan ISIS eks WNI.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, serta Pakar Hubungan Internasional sekaligus Guru Besar UI, Hikmahanto Juwana saling berdebat saat di acara Mata Najwa pada Rabu (12/2/2020).
Fadli Zon mengatakan bahwa ia tidak setuju 689 orang di Suriah semuanya merupakan anggota ISIS.
Pendapat Fadli Zon itu berbeda dengan Fadjroel Rachman dan Hikmahanto Juwana yang menganggap mereka eks WNI.
• Cegah WNI Eks ISIS Kembali ke Tanah Air, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi
"Menurut saya masalah ini harus didekati dengan kepala dingin, karena bagaimanapun 689 yang ada di sana itu menurut saya adalah Warga Negara Indonesia," kata Fadli Zon.
"Eks warga negara katanya," sela Presenter Najwa Shihab.
"Ya itu kan harus dibuktikan," jawab Fadli Zon.
"Buktikan kalau itu Warga Negara Indonesia Pak Fadli Zon," kata Hikmahanto.
Lalu, Fadli Zon membalas jika Fadjroel dan Hikmahanto menyebut 689 orang itu adalah anggota eks ISIS, seharusnya ada bukti pula kalau memang 689 itu bukan WNI.
Hikmahanto lalu mencontohkan mantan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar yang sempat menjadi eks WNI.
"Dan harus dibuktikkan juga bahwa mereka bukan Warga Negara Indonesia," ucap Fadli Zon.
"Kalau di Undang-undang jelas dengan sendirinya buktinya ada Pak Arcandra Tahar," balas Hikmahanto.
Fadli Zon mengatakan tidak bisa menyamaratakan bahwa 689 orang itu adalah anggota ISIS.
• Curiga WNI Eks ISIS Mau Pulang karena Kalah, Ali Ngabalin: Bagaimana kalau ISIS Menang?
Mereka harus diverifikasi terlebih dahulu.
"Bukan, bagaimana mau membuktikkan 689 itu sebagai generalisasi semua ini yang harus diverifikasi. Harus diverifikasi satu-satu," kata Fadli Zon.
"Boleh tanya enggak Pak Fadli Zon 689 itu anggota ISIS bukan menurut Anda?," sela Fadjroel.
"ISIS itu sudah jelas salah," balas Fadli Zon.
"Mereka adalah anggota ISIS bukan 689 itu?," tanya Fadjroel lagi.
Fadli Zon mengatakan, ada banyak korban dan anak-anak di antara 689 tersebut.
Namun, Hikmahanto menilai anak-anak juga bisa berbahaya lantaran mereka juga telah didoktrin.
• WNI Mantan Anggota ISIS Ceritakan Bagaimana Bisa Keluar dari Suriah: Sejarah Paling Seru
"Kita harus buktikkan, ada juga mereka korban, ada anak-anak, bagaimana anggota ISIS tadi diceritakan," ungkap Fadli Zon.
"Anak-anak kalau ikut latihan militer didoktrin di sana, pulang ke Indonesia terpapar bagaimana?" balas Hikmahanto.
Fadli Zon kembali mengatakan, 689 orang itu harus didata satu per satu.
Sedangkan, bagi para kombatan harus dihukum.
"Itu yang harus kita buktikan jadi begini harus didata, saya kira harus ada profil mereka masing-masing, kasus per kasus seperti apa, latar belakang apa yang terjadi."
"Mereka yang kombatan harus dihukum, mereka yang dipenjara harus diisolasi," jelas Fadli Zon.
"Dihukum di mana? Di Indonesia?," sela Hikmahanto.
"Lah iya," jawab Fadli Zon.
Lihat videonya mulai menit ke6:26:
Fadjroel Sindir Fadli Zon
Fadjroel Rachman sempat menyindir secara langsung Fadli Zon soal polemik kepulangan WNI eks anggota ISIS.
Mulanya, Fadjroel Rachman meminta agar semua pihak jangan hanya memikirkan dari sisi kemanusiaan anggota ISIS.
• Narasumber Tak Ada yang Ngalah soal Polemik ISIS, Kata-kata Hikmahanto Juwana Buat Penonton Bersorak
Ia meminta agar perspektif korban terorisme juga disorot.
"Yang penting sekarang pemerintah ini ingin berbicara dalam perspektif korban terorisme di Indonesia sedemikian banyak," kata Fadjroel.
Lalu, ia menyinggung soal pelaku bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak Bercela yang juga melibatkan anak-anak.
Namun, Fadjroel sempat turut menyindir Fadli Zon.
"Bahkan pelakunya di Surabaya itu anak kecil, anak kecil loh pelakunya."
"Untung enggak kena Fadli Zon," kata Fadroel diikuti tawa dan tepuk tangan penonton
Lalu, Fadli membalas bahwa anak-anak yang terlibat karena orang tuanya.
"Enggak, Anda jangan lihat gitu, itu kan mungkin ada orang tuanya, anaknya dibawa-bawa," ujar Fadli.
"Betul kan dibagi tugas," jawab Fadjroel.
"Belum tentu anaknya itu pelaku," kata Fadli lagi.
"Bapaknya, Ibunya," ungkap Fadjroel melanjutkan.
• Ragukan Keputusan Jokowi soal WNI Eks ISIS, Fadli Zon Ditegur Fadjroel: Jangan Bikin Pernyataan Baru
Lalu, Fadli meminta agar jangan menyamaratakan bahwa semua ratusan anggota ISIS atas kemauan sendiri.
"Jadi maksud saya jangan mengeneralisasi, jadi begini loh kita ini sepakat terorisme itu adalah ancaman negara," kata Fadli.
"Ancaman negara adalah kehidupan kita, kita tidak boleh," balas Fadjroel.
"Yang jelas ancaman kepada bangsa," kata Fadli kemudian.
Lalu, Pengamat Hubungan Internasional, Hikmahanto Juwana yang turut hadir turut menimpali.
Ia mengatakan, jika memang anggota ISIS itu kembali apakah lingkungan sekitar juga mau menerimanya.

• Tak Mau Dimanfaatkan Teroris, Mahfud MD Enggan Ungkap Langkah Antisipasi WNI Eks ISIS Pulang Sendiri
Padahal, teroris yang sudah meninggal saja seringkali jenazahnya tidak diterima untuk dimakamkan di wilayah tertentu.
"Negara itu ingat ya kalau misal itu mereka kembali pertanyaan kita mereka kembali, lingkungan kita mau terima tidak."
"Mereka yang sudah jadi pelaku teror mati aja meninggal itu mereka tidak mau ada menerima di tempat mereka," jelas Hikmahanto.
Lalu, Fadli meminta agar Hikmahanto jangan menduga-duga.
Ia mengungkit 18 eks ISIS yang sudah kembali ke Indonesia.
Fadli mengklaim 18 orang itu sudah diterima oleh masyarakat sekitar.
• Fadli Zon Bantah Klarifikasi Fadjroel Rachman soal Isu WNI Eks ISIS: Itu Gara-gara Menteri Agama
"Enggak usah berandai-andai, ini sudah 18 lingkungan mereka menerima enggak ternyata tidak ada masalah?" kata Fadli.
Meski demikian, Hikmahanto mengatakan akan tetap banyak masalah yang menanti jika mereka kembali ke masyarakat.
"Nanti dibilang katanya mereka pelaku-pelaku ini di-stigma, lalu nanti dianggap sebagai, nanti di-bully dan sebagainya itu permasalahan banyak sekali," ujar Hikmahanto.
"Ya jangan berandai-andai," balas Fadli lagi.
Lihat videonya mulai menit ke-8:20:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)