Pemulangan WNI Eks ISIS
Fadjroel Rachman Ungkap Alasan Jokowi Tak Pulangkan WNI Eks ISIS, Begini Reaksi Fadli Zon
Di Mata Najwa, Fadjroel Rachman memaparkan pertimbangan-pertimbangan pemerintah mengapa WNI eks ISIS tidak jadi dipulangkan ke tanah air
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Pertama pertimbangan konstitusi, kedua adalah pertimbangan yang terkait dengan peraturan perundang-undangan, termasuk misalnya kalau kita mau menyebut tentang Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan."
"Ada pertimbangan kemanusiaan yang juga ditonjolkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi menyampaikan bahwa anak-anak yang usia di bawah sepuluh tahun atau misalnya yatim piatu akan tetapi harus melalui suatu verifikasi yang lebih jelas," lanjutnya.
Fadjroel menambahkan seandainya ISIS tidak kalah, belum tentu ada WNI anggota ISIS yang meminta untuk dipulangkan ke Indonesia.
"Mereka ini kalah perang kan, kalau mereka menang belum tentu mereka mau pulang, dugaan saya seperti itu," pungkasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-11.15:
Cerita WNI Eks ISIS Kabur dari Suriah
Mantan Anggota ISIS, Syahrul Munif mengungkap bagaimana dirinya bisa keluar dari Suriah.
Hal itu diungkapkan Syahrul Munif saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang tv One pada Selasa (11/2/2020).
Syahrul Munif mengatakan, bisa keluar dari Suriah merupakan hal paling seru dalam hidupnya.

• Mantan Anggota ISIS Cerita Pengalaman Gelap di Suriah, Melihat Pembunuhan Buatnya Sadar
"Itu menurut saya sejarah paling seru ya karena keluar dari negara konflik," kata Syahrul bersemangat.
Ia menceritakan, paspornya sempat dibawa oleh orang Suriah.
Namun, saat ingin mengambilnya kembali Syahrul justru mengalami kesulitan.
"Di mana paspor saya dipegang sama orang Suriah jadi saya dengan logat Indonesia dengan bahasa semampunya meyakinkan bisa mengambil paspor itu," katanya.
Ia mengaku kesulitan meyakinkan orang Suriah tersebut agar mengizinkannya pulang.
• Meski Tak Terima Pemulangan Eks ISIS, Mantan Teroris Ungkap Para Simpatisan Hanya Korban Hoaks
"Satu, dua, tiga kali belum bisa meyakinkan alasan apa dengan dalih ini negara jihad, ini negara yang membutuhkan orang-orang yang berperang dan kenapa saya harus pulang itu yang susah sekali," ucap Syahrul.
Syahrul baru bisa diizinkan pulang ketika berbohong ingin memboyong anak dan istrinya ikut ke Suriah.