Virus Corona
Satu TKA Asal China di Bekasi Tewas Disebut-sebut karena Virus Corona, Pihak Meikarta Membantah
Tewasnya satu tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di proyek pembangunan Meikarta membuat sejumlah pihak khawatir. Ini penjelasannya.
Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tewasnya satu tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di proyek pembangunan Meikarta membuat sejumlah pihak khawatir.
Menanggapi hal itu, pihak Meikarta langsung memberikan penjelasan.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube tvOneNews, Selasa (11/2/2020), diketahui, warga dan Disnaker Cilegon menduga TKA itu tewas karena Virus Corona.
• Beda dengan WHO dan Ahli Harvard, Kemenkes Sebut Indonesia Harus Bersyukur Negatif Virus Corona
Hal tersebut lantaran pekerja tersebut baru datang beberapa hari dari China, dan tidak dikarantina.
Pekerja itu ditemukan tewas di lokasi kerja, tepatnya di pintu B1 tower 105 lantai 11 pada Jumat (7/2/2020).
Saat ditemukan, ia diduga sudah meninggal sekitar 4 hari sebelumnya.
Oleh karena itu, warga dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi langsung mendatangi proyek apartemen Meikarta.
"Saya sebenarnya tutup mata ini, bicara para pekerja China di sini mau legal/ilegal," ujar Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Budiyanto.
"Dalam konteks Corona ini, pastikan semuanya diperiksa."
"Supaya tidak ada potensi satu-dua orang yang lewat, sehingga ternyata khawatirnya di antara satu atau dua orang yang lewat itu justru penyakit ada di situ," imbuhnya.
Bantahan Meikarta
Pihak Meikarta langsung membantah dugaan bahwa pekerjanya tewas karena Virus Corona.
Mereka menjelaskan bahwa pekerja itu tewas karena kecelakaan kerja.
Mulanya, Direktur Komunikasi Meikarta, Danang Kemayan Jati mengklarifikasi jumlah TKA di Meikarta.
"Satu, ada ribuan tenaga kerja asing di sini, itu kami dapat jelaskan bahwa tidak terjadi, itu adalah berita yang salah," kata Danang Kemayan Jati.
"Kita hanya sekitar 60 tenaga kerja asing yang ada di sini," sambungnya.
Ia menjelaskan tenaga kerja asing itu merupakan gabungan warga dari Jepang hingga China.
"Itu pun gabungan antara Jepang, Korea, dan China," ucap Danang.
"Jumlah tenaga kerja kita itu ada 5.000, jadi tidak lebih kurang dari 1 persen," imbuhnya.
Danang lantas mengklarifikasi kematian TKA asal China.
• UPDATE Jumlah Korban Meninggal karena Virus Corona di China 1.016 Orang, 42.600 Orang Tertular
"Bahwa ada yang meninggal kemarin itu karena isunya adalah karena Corona, ternyata sudah diklarifikasi oleh kepolisian bahwa itu karena kecelakaan kerja," ucapnya.
Pihak Meikarta juga menegaskan TKA asing di tempatnya telah lolos uji kesehatan di Kemenkes.
Meski demikian, mereka mengakui para pekerja asing asal China sudah overstay, lantaran tak bisa pulang ke kampung halamannya.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:
TKA Ilegal
Dikutip dari Warta Kota, Senin (10/2/2020), Dinas Ketenagakerjaan mencatat, ada 260 TKA China di proyek Meikarta.
Data tersebut juga sesuai dengan data di Kantor Imigrasi.
Namun, saat tes Virus Corona, hanya ada 100 TKA China yang ada di mess.
TKA lainnya diduga kabur ke hotel atau tempat lain untuk menghindari pemeriksaan.
"Data Disnaker itu ada 260 TKA China di Meikarta, tapi mereka ngaku hanya ada 7," ucap Budiyanto.
"Tapi berdasarkan prediksi dan investigasi jumlahnya bisa mencapai 3.000, mereka yang tidak terdata ini ilegal," tambahnya.
Pemkab Bekasi Jamin TKA China Bebas Virus Corona
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan bahwa TKA China di wilayahnya bebas Virus Corona.
Saya berani jamin di Kabupaten Bekasi aman, termasuk di perusahaan yang mempekerjakan TKA asal China," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Suhup, Senin (10/2/2020).
Suhup juga mengungkap hasil tes para TKA yang negatif.
Oleh karena itu, ia meminta warga tak khawatir.
Kami sudah turun langsung ke beberapa perusahaan khususnya di kawasan industri, Virus Corona tidak ditemukan," kata dia.
"Jadi masyarakat Bekasi jangan resah," sambungnya.
• Momen Langka, Presiden China Xi Jinping Akhirnya Kunjungi Pasien Virus Corona, Ini yang Dilakukan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti menyatakan pihaknya sudah mengecek TKA China.
"Kami belum menemukan adanya TKA asal China yang terpapar Virus Corona," ujarnya.
Ia pun berani mengatakan Bekasi bebas dari Virus Corona.
"Wilayah Kabupaten Bekasi bisa disebut zero suspect alias negatif," tuturnya.
"Kami nyatakan Bekasi bebas dari penyebaran Virus Corona," imbuh Sri Enny.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)