Kabar Tokoh
Penggerebekan PSK ala Andre Rosiade Berbuntut Ancaman Sanksi, Peneliti FORMAPPI Singgung Pemecatan
Peneliti FORMAPPI menjelaskan tidak menutup kemungkinan Andre Rosiade akan dipecat karena aksinya melakukan penggerebekan PSK
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Motif politik juga menjadi kecurigaan lucius terhadap aksi yang melibatkan Andre di hotel berbintang tersebut.
Ia menduga ada kemungkinan Andre ingin menaikkan pamornya melalui penggerebekan prostitusi online itu.
"Yang lain di saat yang bersamaan ada urusan politik, ada kepentingan politik yang mendorong Andre, misalnya melakukan aktivitas ini di Padang dengan kemudian membawa penegak hukum, ada juga wartawan yang harapan kemudian Andre bisa keluar sebagai pahlawan membela moral masyarakat di Padang sana," paparnya.
"Jadi ada efek politis yang kemudian bisa dimanfaatkan dari desain proses penggerebakan malam itu," imbuh Andre.
Kini Andre juga telah dilaporkan ke pihak berwajib oleh Ketua DPP Jaringan Aktivis Indonesia, Donny Manurung.
Laporan diajukan atas dugaan pelanggaran pasal 56, pasal 296, pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Andre juga dijerat pasal 27 ayat 3 tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
• Wanita yang Digerebek Andre Rosiade Menangis saat Ditanya soal Anak, Begini Penjelasan Kuasa Hukum
Kronologi Penggerebekan
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020) berikut ini adalah kronologis penangkapan N dan AS di sebuah hotel berbintang di Padang.
Mulanya sebelum penggerebakan terjadi, Andre menjelaskan warga Padang telah merasakan keresahan karena maraknya prostitusi yang dilakukan melalui sebuah aplikasi online di Padang.

Warga yang merasa resah mengadu kepada Andre.
Andre kemudian melanjutkan laporan warga kepada Polda Sumbar.
Pihak kepolisian meminta bukti nyata untuk mengusut kasus tersebut lebih lanjut.
Warga yang resah berinisiatif melakukan pemesanan PSK lewat aplikasi online tersebut.
Ajudan Andre, Bimo yang kebetulan sudah memesan sebuah kamar di hotel berbintang di Padang bersedia menawarkan kamarnya untuk digunakan dalam rencana tersebut.
Setelah PSK datang ke kamar hotel milik Bimo, Andre bersama polisi dan wartawan masuk ke kamar tersebut dan melakukan penggerebekan.
"Jadi tidak benar saya melakukan penjebakan kepada PSK itu. Yang memesan adalah warga yang melaporkan adanya prostitusi online, kemudian polisi perlu bukti dan akhirnya warga itu memesan dan kemudian digerebek," jelas Andre.