Anak Karen Pooroe Meninggal Dunia
Karen Pooroe Pertanyakan Arya Claproth saat Malam Kematian Anaknya: Kalau di Asuhan Saya, Udah Tidur
Artis Karen Pooroe mempertanyakan pengasuhan Arya Claproth terhadap putri mereka, Zefania Carina.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Artis Karen Pooroe mempertanyakan cara Arya Claproth mengasuh putri mereka, Zefania Carina.
Diketahui, Zefania meninggal akibat diduga jatuh dari lantai 6 balkon apartemen Arya Satria Claproth pada Jumat, (7/2/2020).
Saat ini, Karen Pooroe dan Arya Claproth diketahui tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Negeri (PN), Jakarta Selatan.

• Pengacara Karen Pooroe Pertanyakan Arya Claproth Tak Hubungi saat Zefania Meninggal: Ini Menghina
Masih berlangsungnya proses perceraian membuat Karen Pooroe tidak dapat menemui Zefania yang memang tidak tinggal bersama sang suami.
Selain itu, akses komunikasi Karen dan Zefania juga dibatasi.
Bahkan, Karen Pooroe baru mengetahui kabar kematian putrinya pada Sabtu (8/2/2020) siang.
Zefania kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2/2020).
Dilansir TribunWow.com, Karen Pooroe mempertanyakan cara pengasuhan suaminya.
Karen menilai Arya telah bersikap lalai dengan tidak mengawasi Zefania pada malam kejadian yang menewaskan putrinya itu.
Hal itu ia ungkapkan seusai mendatangi Polres Jakarta Selatan didampingi kuasa hukumnya, Wemy Amanupunyo.
"Arya itu kalau sudah bekerja dia suka pakai earphone, dia tidak tahu apa yang terjadi di sekitar," kata Karen Pooroe, dalam tayangan kanal Youtube KH Infotainment, Selasa (11/2/2020).
• Hujan Deras pada Malam Kematian Putrinya, Karen Pooroe Ungkap Firasat Buruk: Anak Saya Takut Petir
Karen menyebutkan Arya tidak lekas memastikan anaknya tidur saat sudah lewat waktu tidurnya, yakni pukul 20.00 WIB.
"Sekarang begini. Itu malam. Kalau mau bekerja dengan headphone, anak ini masih kecil," papar Karen.
"Make sure anak itu tidur dulu, dong. Itu udah malem banget," tegasnya.
Karen lalu membandingkan dengan cara asuhnya sendiri.
Menurut Karen, dirinya tentu akan memastikan putri semata wayangnya itu sudah tidur selepas pukul 20.00 WIB.
"Kalau di asuhan saya, anak jam delapan malam udah tidur. Udah makan, udah seka-seka, udah berdoa, udah tidur," jelasnya.
"Ini jam segitu, anak bisa main ke balkon. Bapaknya masih bisa kerja atau apapun atau dengar apapun di headphone," lanjut Karen.
Karen tampak geram sekaligus sedih ketika membicarakan kelalaian suaminya yang sedang dalam proses cerai itu.
"Di mana?" kata Karen sambil menunjuk-nunjuk kepalanya, seperti mengisyaratkan tanda berpikir.
"Anak saya enggak ada sekarang," kata Karen gusar.
Ia bahkan membandingkan dengan pola kerjanya yang serupa dengan Arya.
"Make sure dulu anak tidur, lah. Saya juga kerja malem, kok. Saya kerja musik apa segala macem di komputer, tapi saya make sure anak saya tidur dulu," kata Karen.
"Supaya saya enggak ada gangguan gimana saya bisa kerja bener," tambahnya.
Karen menilai Arya telah bersikap lalai dalam mengasuh putri mereka.
"Tidak akan terjadi kalau itu terhadap saya. Saya tidak akan pernah meninggalkan anak saya sendiri," tegas Karen.
• Dengan Terbata-bata, Karen Pooroe Ungkap Perasaan setelah Anaknya Meninggal: Saya Cubit Diri Sendiri
Lihat videonya mulai menit 8:30:
Arya Claproth Ada di Lokasi Kejadian
Pengacara Arya Satria Claproth, Andreas Nahot mengonfirmasi keberadaan kliennya saat kejadian Zefania Carina jatuh dari balkon apartemen.
Dilansir TribunWow.com, pengacara Andreas Nahot memberikan keterangan terkait fakta kejadian yang menewaskan Zefania tersebut.
Ia mengonfirmasi keberadaan Arya di apartemennya pada saat Zefania jatuh dari balkon.
"Iya, ada," kata Andreas Nahot, dikutip dari unggahan kanal Youtube KH Infotainment, Senin (10/2/2020).
Andreas menyebutkan pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum kepada polisi.
Menurut Andreas, Arya hanya tinggal berdua dengan putrinya tanpa ada pengasuh.
"Enggak, memang dia tinggal berdua di situ," jelas Andreas.
Andreas menegaskan Arya akan menyerahkan penyelesaian seluruhnya ke pihak berwajib.
"Apapun itu, artinya ini kembali lagi ke proses penyidikan," tegas Andreas.
"Siapapun juga harus menghargai proses penyidikan itu," tambahnya.
Ia juga menyampaikan pihaknya tidak akan memberikan keterangan secara rinci kepada publik.
"Kalau misalnya ada kesimpulan-kesimpulan atau apapun juga, kami sangat menjaga, lah," katanya.
Maka dari itu, ia berupaya tidak memberikan kesimpulan ke publik.
Ketika ditanya tentang kondisi Arya, Andreas menyebutkan kliennya tersebut sedang terguncang akibat kepergian putrinya.
"Kalau Arya, pastinya dalam keadaan terpukul karena anak itu 'kan sedang diperjuangkan namun ada kejadian seperti ini," ungkap Andreas.
"Memang saya secara pribadi sangat menyayangkan kejadian seperti ini," lanjutnya.
Andreas menyebutkan alasan ketidakhadiran Arya dalam pemakaman putrinya adalah suasana saat ini sedang sangat sensitif.
Selain itu, Arya juga berupaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Memang ada statement juga dari keluarga Karen, sebaiknya tidak datang," tambahnya.
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)