Anak Karen Pooroe Meninggal Dunia
Hujan Deras pada Malam Kematian Putrinya, Karen Pooroe Ungkap Firasat Buruk: Anak Saya Takut Petir
Artis Karen Pooroe menyebutkan ada firasat buruk yang ia rasakan pada malam kematian putrinya, Zefania Carina.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Artis Karen Pooroe menyebutkan ada firasat buruk yang ia rasakan pada malam kematian putrinya, Zefania Carina.
Diketahui Zefania meninggal akibat diduga jatuh dari lantai 6 balkon apartemen pada Jumat (7/2/2020).
Apartemen tersebut adalah tempat tinggal Arya Satria Claproth, suami Karen Pooroe.
• Dengan Terbata-bata, Karen Pooroe Ungkap Perasaan setelah Anaknya Meninggal: Saya Cubit Diri Sendiri
Pasangan itu diketahui tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Karena tidak tinggal bersama, Karen Pooroe baru mengetahui kabar duka tersebut pada Sabtu (8/2/2020) siang.
Zefania kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2/2020).
Akibat proses perceraian masih berlangsung, Karen Pooroe tidak dapat menemui Zefania dan akses komunikasinya dibatasi.
Diketahui, terakhir kali Karen bertemu dengan Zefania adalah pada bulan November 2019.
Sejak saat itu, ia tidak dapat bertemu maupun berkomunikasi dengan Zefania.
Meskipun telah memohon kepada sang ayah, permintaan Karen tersebut tidak digubris oleh Arya.
Dilansir TribunWow.com, Karen yang sudah lama tidak bertemu putrinya itu mengaku mendapat firasat buruk sebelum kematian Zefania.

• Tak Datang ke Pemakaman Anaknya, Pengacara Bantah Arya Claproth Ditahan: Masih Dikoordinasikan
Karen bahkan menyebutkan dirinya tidak dapat tidur tiga hari sebelum kejadian yang menewaskan putrinya.
Firasat Karen semakin menguat karena pada saat itu turun hujan besar disertai petir.
"Sampai pagi saya tidak bisa tidur, karena itu ada hujan besar. Anak saya takut petir," ungkap Karen Pooroe, dalam unggahan kanal Youtube KH Infotainment, ditayangkan pada Selasa (11/2/2020).
"Saya setiap ada petir, ada cahaya dari hujan itu ada lightning, saya merasa terpukul. Perasaan saya sangat tidak enak," lanjutnya.
Keesokan harinya, ia baru mengetahui kabar kematian Zefania.
"Akhirnya jam 11.00 pagi saya baru tahu anak saya ada di Rumah Sakit Fatmawati," kata Karen.
Karen tampak terguncang saat mengungkapkan dirinya menemukan kondisi anaknya sudah tak bernyawa setelah sekian lama tidak bertemu.
"Anak saya dikembalikan ke pangkuan saya dalam keadaan tidak bernyawa," kata Karen sambil menahan tangis.
Karen mengungkapkan tidak ada satu pun keluarga Arya Claproth yang berbicara dengannya.
"Yang perlu teman-teman ketahui, tidak ada keluarga dari pihak mereka yang satu pun yang berani bicara kepada saya," tegasnya.
Ia bahkan tampak geram ketika membicarakan hal tersebut.
"Tidak ada yang hadir di pemakaman anak saya. Ada apa, kenapa?" katanya tampak gusar.
Karen juga mempertanyakan kabar duka yang harus ia terima melalui polisi, bukan dari Arya selaku sosok yang seharusnya mengasuh putri semata wayangnya.
"Kurang dari jam 22.00 malam anak saya sudah tidak ada, kenapa baru mengabarkan saya jam 11.00 (keesokan harinya) dan itu pun polisi yang mengabarkan. Kenapa?" katanya.
Ia menegaskan dirinya berhak tahu kejadian yang menyebabkan kematian putrinya itu.
"Ada apa di balik ini semua? Saya harus tahu, saya berhak tahu. Saya ini ibunya," tegas Karen.
Di akhir pernyataannya, Karen tidak sanggup lagi menahan emosi.
"Saya yang melahirkan, saya yang merawat anak saya. Saya yang banting tulang kerja keras untuk anak saya. Sekarang saya hidup untuk apa?" tutupnya sambil sesenggukan.
• Anak Karen Pooroe Jatuh dari Balkon Apartemen, Pengacara Konfirmasi Arya Claproth Ada di Lokasi
• Karen Pooroe Batal Laporkan Arya Claproth atas Kematian Putri Tunggalnya, Begini Alasannya
Lihat videonya mulai menit 4:50
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)