Kongres PAN 2020
Caketum Mulfachri Harahap Maklumi Kericuhan Kongres V PAN: Satu Dua Piring Pecah, Hal yang Wajar
Calon ketua umum PAN 2020-2025, Mulfachri Harahap mewajari terjadinya kericuhan yang terjadi di Kongres V PAN pada Senin (10/2/2020)
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Mulfachri Harahap mengutarakan pandangannya soal kericuhan yang terjadi di Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Mulfachri memaklumi dengan mengatakan kericuhan tersebut merupakan hal yang wajar.
Dikutip TribunWow.com dari kompas.com, Senin (10/2/2020), Mulfachri mengatakan adanya kericuhan-kericuhan dan keributan adalah hal yang biasa.
"Seperti yang saya sampaikan berkali-kali, dalam sebuah pesta besar kalau ada satu-dua piring pecah, saya kira itu hal yang wajar dan tidak merusak kemeriahan pesta," kata Mulfachri
Mulfachri sendiri cenderung optimis mampu menduduki posisi Ketua Umum PAN.
Namun ia enggan menyebutkan berapa jumlah dukungan yang ia dapat.
"Saya tidak mau menyebut angka, nanti angka kamu adu dengan angka sana (kandidat lain)," ujar dia.
• Tanggapan Zulkifli Hasan soal Kericuhan di Kongres PAN: Begini Partai yang Sangat Demokratis
Zulkifli Hasan Maklumi Kericuhan
Sependapat dengan Mulfachri, Zulkifli Hasan atau Zulhas yang merupakan pesaing dalam perebutan kursi Ketum PAN juga memaklumi terjadinya kericuhan dalam acara Kongres V PAN.
Zulkifli Hasan menanggapi santai dan memaklumi terjadinya kericuhan saat kongres.
Dikutip TribunWow.com dari tribunnews.com, Senin (10/2/2020), kericuhan terjadi bermula dari peserta dari kubu calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap yang meminta kongres diboikot dan menutup pendaftaran dari Kongres ke V PAN.

• Ricuh di Kongres PAN, Laptop Panitia sampai Direbut Peserta hingga Ada Kontak Fisik
Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, menjelaskan kericuhan yang terjadi saat kongres merupakan perwujudan praktik demokrasi yang nyata dalam tubuh partai PAN.
"Berjalan baik walaupun ada dinamika, karena memang PAN ini beginilah partai yang sangat demokratis," katanya.
Ia kemudian menyinggung kericuhan yang juga pernah terjadi di Kongres ke IV PAN yang berlangsung di Bali.
Kala itu Kongres PAN di Bali tersebut sempat terjadi masalah karena persoalan yang serupa dengan Kongres ke V kali ini, yakni persoalan registrasi peserta kongres.