Breaking News:

Pemulangan WNI eks ISIS

Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS Timbulkan Pro dan Kontra, Pengamat Terorisme UI Usul 'Jalan Tengah'

Pro dan kontra wacana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) mantan anggota ISIS terus bergulir. Pengamat Terorisme UI Berikan 'Jalan Tengah' ini.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Delil Souleiman/AFP
Suasana kamp pengungsian bekas anggota ISIS al-Hol, Desember 2019. Pro dan kontra wacana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) mantan anggota ISIS terus bergulir. Pengamat Terorisme UI Berikan 'Jalan Tengah' ini. 

TRIBUNWOW.COM - Pro dan kontra wacana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) mantan anggota ISIS terus bergulir.

Ada yang setuju dipulangkan dengan catatan, namun ada juga yang menyatakan sebaliknya, menolak secara tegas. 

Terkiat hal tersebut, Pengamat Terorisme Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib, mengatakan langkah pemerintah baik memulangkan atau tidak sama-sama memiliki resiko.

Soal Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Arteria Dahlan: Kalau Masih WNI, Itu Kewajiban Negara

Jika wacana kepulangan benar direalisasikan, maka ada segudang pekerjaan rumah yang masih dimiliki Pemerintah Indonesia. 

Ridlwan membeberkan saat ini program deradikalisasi dari pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) belum siap menerima WNI eks ISIS

Ia mencontohkan adanya mantan narapidana teorisme yang masih melakukan aksi teror.

"Apalagi nanti ditambah 600 WNI itu," katanya seperti dikutip Tribunnews dari YouTube KompasTV, Senin (10/2/2020).

Ridlwan melanjutkan, jika pemerintah mengambil langkah untuk tidak memulangkan masalah tetap menghantui Indonesia. 

 

Pengamat Terorisme Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib
Pengamat Terorisme Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib  (Tangkap Layar channel YouTube Talk Show tvOne)

Bahas WNI Eks ISIS, Badan Advokasi HAM Rafendi Djamin Singgung Maraknya Video Kekejaman Tentara ISIS

Menurutnya kamp-kamp Al-Hol tempat tinggal WNI eks ISIS di Suriah akan segera ditutup oleh otoritas setempat pada Maret 2020 mendatang. 

"Orang-orang ini akan menjadi liar. Bisa merembes pulang menggunakan jalur-jalur tikus untuk masuk Indonesia," lanjut Ridlwan.

WNI eks ISIS akan menjadi acaman bagi keamanan negara. 

Tidak dipulangkannya mereka, Pemerintah Indonesia juga akan mendapat kecaman dari publik Internasional. 

"Pemerintah akan diperang secara politik, dianggap melantarkan oleh HAM Internasional misalnya. Padahal kalau dipulangkan pemerintah masih belum siap," tegas Ridlwan. 

Solusi Ridlwan yang ditawarkan

Sebagai akademisi Ridlwan memberikan opsi ketiga dari pro dan kontra pemulangan WNI eks ISIS ini.

Ridlwan menyarankan pemerintah tetap memulangkan mereka dengan berbagai catatan. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pemulangan WNI eks ISISISISTerorisme
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved