Terkini Daerah
Pelaku yang Aniaya seorang Gadis hingga Tewas di Bekas Pos Polisi Tertangkap, Ternyata Orang Dekat
Pelaku pembunuhan sadis terhadap Irmayanti (23) yang ditemukan berlumuran darah di bekas pos polisi, di Desa Rea, Kecamatan Binuang.
Editor: Roifah Dzatu Azmah
Namun, belakangan tersangka kembali berhubungan asmara dengan korban meski ia sudah memiliki istri sah.
Sebelumnya, saksi mata yang mendapati korban terkapar di lantai pos polisi dalam keadaan bersimbah darah mengatakan, korban masih hidup saat ditenukan warga.
Korban kemudian dievakuasi warga ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya, korban menghembuskan nafas sebelum mendapat tindakan dokter.
“Saya sempat teriaki waktu saya lihat terkapar di lantai dan banyak darah berceceran tapi tak menyahut. Saya dan warga lainnya memilih melaporkan ke polisi,” jelas Tallulangi, saksi mata di lokasi kejadian.
Tersangka kini diamankan di Mapolres Polewali Mandar, beserta sejumlah alat bukti berupa sweater milik tersangka, balok kayu, pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan warga berlumuran darah, serta sepeda motor yang dikenakan pelaku saat berboncengan dengan korban sat mendatangi lokasi.
Seorang wanita remaja ditemukan tewas dalam kondisi luka parah di ruangan bekas kantor pos polisi di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (9/2/2020).
Penemuan sesosok mayat perempuan ini langsung menghebohkan warga Rea dan netizen.
Sebelum meninggal, sejumlah warga sempat mendengar suara rintihan korban yang diduga tengah minta tolong saat jatuh dan tak berdaya di lantai bangunan bekas pos polisi.
• 5 FAKTA Anak Karen Pooroe yang Jatuh dari Lantai 5 hingga Tewas, Singgung Sikap sang Suami
Penemuan korban bermula ketika seorang pedagang nasi kuning bernama Sarce hendak menjajakan dagangannya untuk warga yang lalu lalang tak jauh dari pos polisi, tempat korban ditemukan terkapar, Minggu subuh sekitar pukul 5.30 Wita.
Mulanya, Sarce kaget dan sempat ketakutan lantaran mendengar suara rintihan seorang perempuan sambil minta tolong dari dalam pos polisi.
Karena tak berani, ia lalu bergegas memanggil warga setempat untuk memeriksa asal suara rintihan seorang perempuan dari pos polisi.
Benar saja, warga yang berdatangan ke pos polisi yang sudah lama tak difungsikan itu menemukan sesosok perempuan mengenakan celana panjang tanpa identitas apa pun di sakunya.
Warga yang datang ke lokasi hanya menemukan sebuah helm yang diletakkan rapi di meja pos polisi bersama kantong plastik berisi kerupuk dan camilan lainnya.
Tallulangi, saksi mata yang menemukan korban terluka parah di dalam pos polisi ini mengatakan, ia sempat memanggil korban yang sedang terkapar di lantai bekas pos polisi.
Namun karena tak ada respons, Tallulangi dan warga lainnya pun memilih melapor ke polisi terdekat.