Breaking News:

Tentara Thailand Tembaki Warga

Tentara Thailand yang Lakukan Penembakan Massal di Mal Akhirnya Ditembak Mati, Ini Kronologinya

Seorang tentara Thailand yang membunuh puluhan orang di kota Nakhon Ratchasima, Thailand telah ditembak mati.

Facebook Jakrapanth Thomma
Screenshot dari akun Facebook Jakrapanth Thomma saat mengambil selfie ketika melakukan penembakan massal di sebuah mall di Thailand 

Sebanyak 31 orang telah terluka, dengan 10 dari mereka dalam kondisi kritis. Namun ada kekhawatiran jumlahnya bisa lebih dari itu.
Bagaimana penembakan itu terjadi?

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (08/02) sekitar pukul 15.30 waku setempat di kamp militer Suatham Phithak, tempat komandan, yang disebut bernama Kolonel Anantharot Krasae, terbunuh.

Bangkok Post mengatakan seorang perempuan berusia 63 tahun, ibu mertua dari komandan tersebut, dan seorang tentara lain juga terbunuh di sana.

Kronologi Tentara Thailand Ngamuk Tembaki Puluhan Orang di Mal, Siarkan Langsung Proses Pembantaian

Tersangka kemudian mengambil senjata dan amunisi dari kamp sebelum mengambil kendaraan jenis Humvee.

Dia kemudian menembaki sejumlah lokasi sebelum tiba di Terminal 21 sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Rekaman media lokal tampak menunjukkan tersangka keluar dari kendaraannya dan melepaskan tembakan ketika orang-orang melarikan diri.

Rekaman CCTV menunjukkan dia di dalam pusat perbelanjaan dengan senapan di tangannya.

Rekaman lain menunjukkan kebakaran di luar gedung, dengan beberapa laporan mengatakan itu disebabkan oleh tabung gas yang meledak ketika tertembak peluru. Salah satu unggahan media sosial tersangka menampilkan gambar dirinya dengan api di latar belakang.

Perdana Menteri Chan-ocha mengikuti perkembangan dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh, kata seorang juru bicara.

FOTO Suasana Pasca Tentara Thailand Tembaki Kuil dan Pusat Perbelanjaan, Warga Berlarian

Menteri kesehatan masyarakat telah mengajukan permohonan agar orang-orang menyumbangkan darah di rumah sakit di daerah tersebut.

Apa yang diunggah tersangka di media sosial?

Selama penembakan di pusat perbelanjaan berlangsung, tersangka selalu mengunggah status di media sosialnya. Salah satunya di akun Facebook, menanyakan apakah dia harus menyerah.

Dia sebelumnya telah mengunggah foto senjata dengan tiga set peluru, dengan tulisan "ini saatnya untuk bersemangan" dan "tidak ada yang bisa menghindari kematian".

Facebook telah menghapus unggahan tersebut.

Facebook menyebut: "Hati kami ditujukan kepada para korban, keluarga mereka dan komunitas yang terkena dampak tragedi ini di Thailand. Tidak ada tempat di Facebook untuk orang-orang yang melakukan kekejaman semacam ini, kami juga tidak mengizinkan orang memuji atau mendukung serangan ini."

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
ThailandPenembakan di ThailandPenembakanJakraphanth Thomma
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved