Breaking News:

Pemulangan WNI Eks ISIS

Sutiyoso Sebut Biarkan Eks ISIS Pulang, Ceritakan Kekesalannya saat Bom Thamrin: Sebenarnya Dongkol

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) pada 2015-2016, Sutiyoso angkat bicara terkait nasib WNI Eks ISIS yang belum pulang ke Indonesia.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Talk Show Tv One
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) pada 2015-2016, Sutiyoso angkat bicara terkait nasib WNI Eks ISIS yang belum pulang ke Indonesia saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam Tv One pada Jumat (7/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) pada 2015-2016, Sutiyoso angkat bicara terkait nasib WNI Eks ISIS yang belum pulang ke Indonesia.

Sutiyoso menilai wajar Eks ISIS ingin kembali ke negara masing-masing lantaran Sang Pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi tewas.

Para anggota ISIS tersebut seperti kehilangan induknya.

 

Meski Pemerintah Dibilang Thagut, Ali Ngabalin Ungkap 2 Pertimbangan soal Pemulangan WNI Eks ISIS

Mulanya, mereka mencoba untuk keluar dari Suriah ke negara-negara tetangga.

"Kalau diibaratkan ya karena dia pimpinan puncak sentral itu secara moril sudah hancur pengikutnya ibaratnya ayah melukai tangan induk."

"Orang ingin menyelamatkan diri, keluar dulu dari Syria lewat ke Turki kan, Yordania kan," jelas  Sutiyoso seperti dikutip dari Talk Show Tv One pada Sabtu (8/2/2020). 

Namun, tentunya mereka juga tak mudah begitu saja dapat diterima oleh negara-negara tetangga Suriah yang juga musuh ISIS.

"Dia enggak punya apa lagi-lagi, pakaian enggak punya, anaknya ndak sekolah sebagainya negarayang dia tumpangi juga lawan-lawan ISIS semua pasti mereka enggak welcome," kata Sutiyoso.

Sehingga, Sutiyoso menilai wajar para eks ISIS itu ingin kembali ke negaranya.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera Minta WNI Eks ISIS Dipulangkan, Samakan Kasus dengan WNI dari Wuhan

Ia merasa tak apa-apa mereka kembali lantaran tak ada sanksinya.

Asalkan mereka juga tidak melakukan tindakan kejahatan.

"Maka ke mana pikiran paling baik? Pulang ke negeri sendiri, wajar mereka ingin pulang ke sini,apalagi tidak ada sanksinya pulang kan dia tidak melakukan kejahatan di Indonesia."

"Yang pulang kita biarkan saja itu tidak dalam undang-undang kita antara lain," ungkap Sutiyoso.

Lalu, Sutiyoso secara tidak langsung mengatakan bahwa undang-undang penanggulangan di Indonesia masih lemah.

"Jadi selama saya kumpul di komunitas Intelejen beberapa negara saya kan sempet tanya."

"Akhirnya sampe pada kesimpulan bahwa undan-undang penanggulan teroris yang terlemah adalah kita," kata Sutiyoso.

Beda Pendapat dengan Mardani Ali soal WNI Eks ISIS, Ali Ngabalin: Negara Sudah Dituduh Thaghut

Lalu, ia menceritakan bagaimana kesalnya bom bisa meledak di Thamrin, Jakarta Pusat pada 2016.

Dia kesal tidak menangkap para pelaku sebelum kejadian karena undang-undang masih lemah.

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) pada 2015-2016, Sutiyoso angkat bicara terkait nasib WNI Eks ISIS yang belum pulang ke Indonesia.
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) pada 2015-2016, Sutiyoso angkat bicara terkait nasib WNI Eks ISIS yang belum pulang ke Indonesia. (Capture YouTube Talk Show Tv One)

"Oleh karena itu pada saat misalnya terjadi serangan teroris di Thamrin waktu saya Ka BIN sebenarnya aku itu dongkol."

"Tiap kali Bang Yos kecolongan ya begitu kan, mereka tahu kesulitan kita yang undang-undang lemah tadi," katanya.

Sutiyoso mengatakan, pihaknya tahu akan ada teror namun ia tidak tahu kapan dan tempatnya akan terjadi lantaran jaringan teroris itu berkomunikasi secara tatap langsung.

"Kita itu sudah tahu akan ada konser, konser itu bahasa sandi yang mereka ganti."

"Tapi pada saat waktu dan tempat sasaran kita enggak akan pernah ngerti lagi karena mereka tidak komunikasi lagi, mereka face to face bicara sehingga tida terdeteksi maka jeblus itu," jelas dia.

Polemik Pemulangan WNI Eks ISIS, Disebut Kesempatan Emas hingga Bahaya Virus Terorisme Baru

Sutiyoso mengatakan, pihaknya tidak bisa begitu saja menangkap pelaku sebelum kejadian lantaran aturan soal penanggulangan terorisme juga masih lemah.

"Pernyataan yang patut kalian lemparkan kok tidak dipanggil saja bang, justru itu yang enggak boleh mengadakan," ucap pria yang juga Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Lihat videonya mulai menit ke-5:35:

Mardani Ali Sera Samakan Kepulangan Eks ISIS dengan WNI dari Wuhan

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyamakan wacana pemulangan WNI Eks ISIS dengan penjemputan WNI dari Wuhan, China akibat Virus Corona.

Mardani Ali Sera mengatakan, masalah kepulangan WNI eks ISIS tak jauh berbeda dengan WNI di Wuhan.

Mardani Ali Sera menilai, pemerintah sudah tepat memulangkan para WNI dari Wuhan meski mendapat penolakan dari warga Natuna.

 Pengamat Terorisme Tantang Mardani Ali Debat dengan Panglima ISIS Aman Abdurrahman: PKS Perlu Turun

"Saya melihatnya begini, kemarin ada sedikit cerita saudara kita di Natuna protes terhadap teman-teman yang pulang dalam tanda kutip dari Wuhan."

"Padahal pemerintah, negara dalam hal ini hadir saya apresiasi sekali gitu," kata Mardani seperti dikutip dari Talk Show Tv One pada Sabtu (8/2/2020).

Menurutnya, WNI Eks ISIS harus mendapat perlakuan yang sama agar derajat Indonesia bisa naik.

"Dan mestinya sama, mereka yang korban di sana juga kalau kita bisa selesaikan derajat peradaban masyarakat Indonesia kita naik," ucapnya.

Ia menilai, WNI yang tidak terurus itu ditakutkan akan menjadi masalah di negara lain.

 Mantan Ekstrimis Tolak Kepulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia: Mereka Orang-orang Tak Bisa Dipercaya

"Karena ada masalah jangan kita avoiding (menghindar), ini ndak bukan urusan kita."

"Kalau enggak kita urus dia akan jadi masalah di tempat yang lain, di kita tinggal dalam planet yang sama." ungkap Mardani Ali.

Seperti kasus teroris asal Malaysian, Nurdin M Top yang sempat membom Hotel JW Marriot.

"Contoh kasus Malaysia enggak bisa ngurus dalam tanda kutip Nurdin M Top waktu itu akhirnya pindah ke sini akhirnya kita yang kena masalah," katanya.

Lalu, Mardani mengatakan bahwa tidak semua eks ISIS di Suriah merupakan orang-orang yang bersalah.

"Dalam pandangan saya, mereka yang 600 ini ada yang sangat bersalah, tapi sisanya ada pengikut kita selesaikan," kata dia.

 Minta Hentikan Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Effendi Simbolon: Kita Aja Jadi Bulan-bulanan Teror

Lihat video menit ke-4:46:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
ISISSutiyosoWarga Negara Indonesia (WNI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved