Pemulangan WNI Eks ISIS
Bahas WNI Eks ISIS, Sutiyoso Minta Media Undang Kyai Radikal dan Moderat: Angkat Terus
Mantan Kepala BIN, Sutiyoso meminta agar media terus memantau perkembangan isu pemulangan WNI bekas anggota teroris ISIS ke tanah air
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Ada sekian puluh ribu di tiga camp, di Syria itu yang ada antara fighters (kombatan) dengan keluarganya, mayoritas perempuan dan anak-anak," jelas Suhardi.
Ia kemudian mengatakan dirinya mendapat informasi ada yang mengaku sebagai WNI.
Namun info tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya sebab tidak ada bukti kuat yang menunjukkan identitas mereka sebagai WNI.
Suhardi juga sempat menerima informasi dari jurnalis soal adanya WNI eks ISIS, namun tidak ada bukti yang mendukung hal tersebut.
"Sekarang diinformasikan ada yang mengaku sebagai WNI, kita juga enggak tahu ini," katanya.
Suhardi menjelaskan bahwa hingga kini pemerintah Indonesia tidak bisa memiliki akses langsung untuk pergi ke tempat-tempat pengungsian bekas anggota ISIS.
Hal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mendapatkan informasi dari tempat pengungsian adalah bekerja sama dengan badan intelijen Timur Tengah dan organisasi Palang Merah Internasional yang memilki akses langsung ke tempat pengungsian.
"Kita enggak punya akses," ujar Suhardi.
Kemudian Suhardi memaparkan jumlah WNI eks ISIS yang ada di tempat pengungsian.
"Jumlah yang kita dapat itu 600 lebih kurang lebih," terangnya.
"Itu pun kita verifikasi dulu, kebanyakan perempuan sama anak-anak," lanjut Suhardi.
• Wacana Pemulangan Anak-anak dan Perempuan WNI Eks ISIS, Pengamat: Tapi Pola Pikir Mereka Sudah Kejam
Singgung Info dari BBC
Suhardi turut menyinggung informasi dari BBC.
Beberapa hari yang lalu, BBC sempat mengunggah hasil investigasi mereka di kamp pengungsian tentang adanya WNI bekas anggota ISIS yang kini tak bisa kembali ke Indonesia.
Pada hasil investigasi tersebut, ditampilkan seorang anak perempuan dan ayahnya yang mengaku sebagai WNI.
