Liga 1
Santer Dikaitkan dengan Persib Bandung, Saddil Ramdani Dikabarkan Resmi Gabung Bhayangkara FC
Teka-teki transfer mantan pemain Pahang FA, Saddil Ramdani akhirnya menemui titik terang. Saddil dikabarkan resmi begabung dengan Bhayangkara FC.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Teka-teki transfer mantan pemain Pahang FA, Saddil Ramdani akhirnya menemui titik terang.
Setelah dirumorkan diincar sejumlah klub, Saddil Ramdani dikabarkan resmi bergabung dengan Bhayangkara FC.
Seperti diketahui, Saddil Ramdani pemain yang diminati banyak tim di bursa transfer 2020.
Dikitip TribunWow.com dari laman Twitter @indos.transfer, Jumat (7/2/2020), Saddil Ramdani dikabarkan telah resmi membela Bhayangkara FC pada musim 2020.
Saddil Ramdani disebut akan dikontrak Bhyangkara FC selama satu musim.
Kabar bergabungnya Saddil Ramdani ke Bhayangkara FC sekaligus menipis rumor pemain 21 tahun itu akan merapat ke Persib Bandung.

• Ilija Spasojevic dan Saddil Ramdani Masih Dikaitkan Persib Bandung, Teco Isyaratkan Spaso Bertahan
Saddil Ramdani sebelumnya memang dikabarkan kuat akan merapat ke Persib Bandung.
Bahkan, Saddil juga telah menjali kedekatan dengan Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono.
Kabar merapatnya Saddil Ramdani ke Bhyangkara FC merupakan kabar yang cukup mengejutkan.
Pasalnya, pemain asal Sulawesi Tenggara tersebut juga sempat dikabarkan diincar PSS Sleman.
Persib Bandung sebelumnya menjadi satu-satunya kandidat kuat yang akan mendapatkan Saddil setelah PSS Sleman menyerah untuk mendapatkan jasanya.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, Senin (3/2/2020), Plt Manajer PSS Sleman, M Eksan mengatakan cukup berat untuk bisa mendatangkan Saddil Ramdani.
Meski begitu, M Eksan tidak mau terbuka terkait alasan sulitnya PSS Sleman untuk mendapatkan tanda tangan Saddil Ramdani.
Namun kemungkinannya tentu kalah bersaing dengan pesaingnya.
PSS Sleman sebelumnya harus bersaing dengan dua klub besar, yaitu Persija Jakarta dan Persib Bandung.
"Kalau Saddil sepertinya berat. Dari kemarin sebenarnya terus negosiasi, tapi kami tidak bisa bilang kenapa," ujar M Eksan.