Pemulangan WNI Eks ISIS
Mantan Ekstremis Tolak Kepulangan WNI Eks ISIS: Mereka Orang-orang yang Tak Bisa Dipercaya
Mantan Ekstremis ikut menolak wacana kepulangan WNI eks ISIS, menurutnya hal tersebut akan menjadi masalah baru bagi warga dan pemerintah Indonesia
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Ada beberapa tempat favorit bagi kalangan jihadis setelah kematian Al-Baghdadi," kata Sofyan.
"Pertama adalah memang Filipina untuk kawasan Asia Tenggara."
"Kedua mereka juga mulai membuka front dan membuka jalur untuk ke Afghanistan atau disebut dengan Khorasan, dan itu seperti ada pembiaran," lanjutnya.
Tim reporter BBC kemudian melanjutkan investigasi ke Filipina.
Di sana dijelaskan bahwa Filipina kemungkinan besar menjadi pilihan karena banyaknya area-area yang tidak dapat terpantau oleh pemerintah.
Hal tersebut memungkinkan para jihadis untuk bergerak bebas tanpa terdeteksi.
• Pengamat Terorisme Tawarkan Solusi Polemik WNI Eks ISIS: Opsi Ketiga Ini Khusus, Selektif
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.06:
Menag Enggan Tanggapi Isu Pemulangan WNI Eks ISIS
Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menanggapi soal rumor pemulangan WNI eks ISIS di Timur Tengah.
Dilansir TribunWow.com, Fachrul Razi membantah telah menyebarkan kabat tersebut.
Ia juga enggan banyak bicara saat presenter mencoba menelisik lebih dalam soal wacana pemulangan WNI eks ISIS itu.
Hal itu disampaikan Fachrul Razi melalui tayangan YouTube metrotvnews, Rabu (5/2/2020).

• Ditanya soal Pemulangan WNI Eks ISIS yang Bakar Paspornya, Jokowi: Saya Rasa Tidak Bisa
• Tolak Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat Intelijen Singgung Aksi Pembakaran Paspor
Mulanya, Fachrul Razi menolak berbicara banyak soal isu ini.
Ia menyebut, isu pemulangan WNI eks ISIS ini merupakan kewenangan Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Maaf aja ya kalau diskusi soal ini saya enggak mau ikut lagi, kenapa?," kata Fachrul Razi.