Breaking News:

Kabar Tokoh

Bersama Ade Armando, Rocky Gerung Gagap Tak Bisa Jawab Pertanyaan, Presenter: Baru Kali Ini

Pengamat Politik Rocky Gerung disebut tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Channel Youtube Realita TV
Rocky Gerung bersama Pegiat Media Sosial, Ade Armando menjadi narasumber di channel YouTube Realita TV yang tayang pada Senin (3/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung disebut tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya.

Hal itu terjadi saat Rocky Gerung bersama Pegiat Media Sosial, Ade Armando menjadi narasumber di channel YouTube Realita TV yang tayang pada Senin (3/2/2020).

Mulanya, Ade Armando menyinggung soal adanya pemerintah daerah yang mewajibkan mengenakan jilbab pada pegawainya.

Ekonom Faisal Basri Sebut Rezim Makin Busuk, Rocky Gerung Samakan Istana dengan Virus Corona

Rocky Gerung Ungkap Kebohongan di Era Jokowi, Singgung Hasil Pemilu 2019: Kekuasaan Sudah Keropos

Namun, ada yang membalas soal kewajiban mengenakan kebaya.

"Bahkan kita dengarlah berbagai pemerintah daerah-pemerintah daerah ada kewajiban pakai jilbab."

"Sekarang dilawan kewajiban berkebaya pada hari-hari tertentu ini jadi lucu-lucuan dalam artian kok jadi begini, kalau Anda mengapresiasi budaya," kata Ade Armando.

Meski demikian, Ia menegaskan dirinya tidak anti jilbab.

"Istri saya berjilbab anak perempuan saya tidak berjilbab," kata Ade Armando.

Kemudian, Ade Armando menyingung gaya pakaian mahasiswa UI yang beragam.

Setelah pernyataan dari Ade Armando, presenter pun bertanya ke Rocky Gerung.

Presenter Rahma Sarita bertanya pada Rocky Gerung apakah juga ingin memiliki istri yang mengenakan hijab.

Namun, Rocky Gerung sempat terdiam hingga digoda oleh Rahma Sarita.

"Kalau Kak Rocky gimana? Mau cari istri yang berjilbab?," tanya Rahma Sarita.

"Apa," jawab Rocky Gerung kaget.

"Kok tidak bisa jawab baru kali ini Rocky Gerung tidak bisa menjawab pertanyaan, tergagap-gagap," goda Rahma Sarita.

Namun, Rocky Gerung membalas Rahma Sarita hingga membuat Ade Armando ikut tertawa.

"Kamu bertanya apa mengajukan proposal," kata Rocky Gerung.

"Ya akhirnya bisa mikir, loading dulu tadi ternyata gagap," balas Rahma Sarita.

Rocky Gerung Anggap Menkes Terawan yang Berkantor di Natuna sebagai Pencitraan

Kemudian, Rocky Gerung menyebut ada dua jenis politik, yakni politik pengakuan dan politik identitas.

"Batas dari pergaulan antar orang itu kalau dia menunju pada semacam fanatisme itu politic of recognition (politik pengakuan)."

"Kalau naik jadi politik identitas ia berubah menjadi upaya untuk pengusiran yang non identity (non identitas)," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa membedakan politik pengakuan dan politik identitas.

"Politic identity itu hanya boleh ada satu ada, ada yang lain harus ditiadakan itu bahayanya."

"Pemerintah enggak bisa bedain politic of recognition mana politic of identity itu jadi dia kacau dalam menanggapi itu," kritik Rocky Gerung.

Lihat videonya mulai menit ke-2:30:

 Rocky Gerung Kritik Mahfud MD

Rocky Gerung mengkritik Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD terkait masalah permasalahan radikalisasi.

Rocky Gerung mengatakan pemerintah terus menyuarakan soal penanganan radikalisasi.

Mulai dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko hingga Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

 Angkat Bicara soal Wacana Pemulangan Ratusan WNI Eks ISIS, Mahfud MD: Mereka Bisa Jadi Virus Baru

"Kalau itu terjadi karena saya denger istana ngomong terus menerus soal radikalisme," kata Rocky Gerung dikutip dari channel YouTube Realita TV pada Kamis (6/2/2020).

"Mahfud MD ngomong, Moeldoko ngomong, Tito ngomong," imbuhnya.

Menurutnya, radikalisasi yang kini menjadi terkesan mengarah ke satu pihak merupakan kesalahan pemerintah yang tidak bisa memberikan pemahaman yang benar pada rakyat.

"Dan itu kesalahan negara untuk mengolah public relation-nya sendiri, dengan sendirinya menganggap ke kita lagi dong serangannya, orang defensif."

"Saya juga ingin arahin ini, coba rada sehat otaknya kalau mau bikin statement dan kasih kesan imparsial (perlakuan adil) itu statementnya," ujar dia.

Rocky Gerung mengatakan, meski pemerintah mencoba untuk memperbaikinya namun radikalisasi terkesan condong ke satu pihak sudah sulit dihilangkan.

Pasalnya, kesan itu sudah tertanam dalam psikologi masyarakat bahwa radikalisasi condong ke satu pihak.

"Dan kata radikal itu ditempelkan sebagai stigma, ganti kata itu kan ga bisa dihapus di dalam memori kita itu sudah berbekas, besoknya direvisi bukan, publik sudah masuk ke psikologinya bahwa yang dituduh adalah kita itu," ucap Rocky Gerung.

 Saat Rocky Gerung Singgung Ketum Gerindra di Depan Sandiaga: Mestinya Pak Prabowo Sebelah Saya

Selain mengkritik pemerintah, ia juga mengkiritik pers yang berusaha menampilkan ke publik perdebatan argumen terkait radikalisasi.

"Gini saya lihat begini, saya mau salahin negara sekaligus salahin mereka yang bereaksi hanya untuk dapat sensasi ingin melihat efek yang lebih dramatis."

"Kalau bisa nanti ada duel argumen, Rocky Gerung, Ade Armando dan siapa lagi, kan itu sensasi yang palsu," kritiknya.

Kemudian, pria 60 tahun itu kembali mengkritik pemerintah agar bisa mengarahkan Juru Bicara Presiden hingga Kantor Staf Kepresidenan membuat statement yang adil terkait radikalisme.

"Akibatnya pemerintah itu enggak tahu apa yang mau dia ucapkan, coba didik PR (public relation) pemerintah."

"Juru Bicara presiden, Kementerian Dalam Negeri, KSP, dia enggak punya bahasa yang orang mampu 'okey ini bahasa imparsial' bahasa yang netral atau menyejukkan," ucapnya.

 Rocky Gerung Ungkap Kebohongan di Era Jokowi, Singgung Hasil Pemilu 2019: Kekuasaan Sudah Keropos

Lalu, ia secara tegas mengkritik Mahfud MD yang dinilai sering mengeluarkan statement tidak netral terkait radikalisme.

"Mahfud MD juga berkali-kali, bahkan bahasa tubuhnya kelihatan kan, kan orang punya intuisi," kritik Rocky Gerung.

Lihat videonya mulai menit ke-8:17:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ade ArmandoRocky GerungYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved