Breaking News:

Terkini Nasional

Angkat Bicara soal Wacana Pemulangan Ratusan WNI Eks ISIS, Mahfud MD: Mereka Bisa Jadi Virus Baru

Mahfud MD mengatakan pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan pemulangan WNI eks ISIS.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Channel Youtube Kompas TV
Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan pemulangan WNI eks ISIS. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD angkat bicara mengenai wacana pemulangan ratusan WNI eks ISIS.

Mahfud MD mengatakan pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan pemulangan WNI eks ISIS.

Hal itu diketahui melalui channel YouTube Kompas TV pada Kamis (6/2/2020).

Soal Polemik Pemulangan 600 WNI dari ISIS, Mahfud MD Khawatirkan Ada Virus Baru yang Terbawa

Mahfud MD menjelaskan, pemerintah belum memberikan keputusan apakah akan dipulangkan atau tidak.

Menurutnya, pemulangan WNI eks ISIS memiliki sejumlah risiko.

Dirinya menjelaskan akan ada dampak negatif bagi masyarakat di Tanah Air.

Hal tersebut juga justru bisa menjadi masalah baru.

Mahfud MD menilai, eks ISIS bisa menyebarkan paham terorisme bagi masyarakat di Indonesia.

Menurutnya, itu akan menjadi kerugian bagi bangsa sendiri.

Bahkan, Mahfud MD menyebutnya sebagai virus.

Ditanya soal Pemulangan WNI Eks ISIS yang Bakar Paspornya, Jokowi: Saya Rasa Tidak Bisa

"Mulai dari mudarat kalau dipulangkan, nanti bisa menjadi masalah baru di sini."

"Bisa menjadi virus baru bagi terorisme," ujar Mahfud MD.

Pasalnya, mereka sudah terbukti menjadi teroris dengan pergi ke negara-negara tertentu.

"Karena dia jelas-jelas pergi ke sana menjadi teroris," ungkapnya.

Tolak Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat Intelijen Singgung Aksi Pembakaran Paspor

Meski demikian, para WNI itu juga memiliki hak untuk kembali.

Sehingga tidak kehilangan status kewarganegaraan.

Halaman
123
Tags:
Mahfud MDISISYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved