Cerita Selebriti
Sajad Ukra Hina Kepolisian, Hotman Paris Adukan ke Kapolri Hingga Imigrasi: Sangat Melecehkan
Pengacara Hotman Paris Hutapea angkat bicara terkait dengan pernyataan mantan suami Nikita Mirzani yang dinilai melecehkan institusi Polri.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Pengacara beken Hotman Paris Hutapea ikut memberi tanggapan terkait dengan pernyataan kontroversial dari mantan suami Nikita Mirzani, Sajad Ukra.
Hal tersebut ia tuangkan dalam unggahan di akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Kamis (6/2/2020).
Seperti diketahui Nikita Mirzani mengunggah rekaman suara yang ia akui sebagai suara Sajad Ukra di akun Instagram pribadinya.
• Marahi Hotman Paris, Marshanda Malah Dibuat Terkejut saat sang Pengacara Ungkap Ini: Enggak Benar
Dalam rekaman tersebut, Sajad mengatakan dirinya akan menyeret Nikita ke penjara.
Tak cuma itu saja, Sajad juga menyebut Indonesia merupakan negara yang penuh dengan praktik korupsi, sehingga dirinya akan menyuap polisi dengan mudah demi memenjarakan ibu tiga anak itu.
Terkait dengan sikap pria berkebangsaan Inggris itu, Hotman mengadukannya ke pihak kepolisian dalam bentuk video.
Dalam video tersebut, Hotman terlihat mengenakan setelan jas warna krem sambil duduk di sebuah ruangan.
Hotman awalnya menyebut pimpinan kepolisian Indonesia untuk menyelidiki rekaman suara tersebut.
Pasalnya, rekaman itu dinilai sudah melecehkan instansi tersebut dan juga negara Indonesia.
"Kepada bapak Kapolri dan bapak Kapolda Metro (Jaya), mohon dicek, mohon diperiksa media sosial yang sudah viral di mana- mana," ujar Hotman.
"Di mana ada suara oknum asing dalam bahasa Inggris yang kata-katanya sangat menghina instansi kepolisian RI."
• Ditantang Melaney Ricardo, Hotman Paris yang Panik Akhirnya Bongkar Pedangdut yang Pernah Dipacari
"Dan juga sangat melecehkan Negara Republik Indonesia yang berdaulat," imbuhnya.
Tak cuma kepolisian saja, Hotman juga meminta pihak keimigrasian untuk turut menyelidiki dokumen izin tinggal milik Sajad tersebut.
"Tolong segera dicek media sosial, agar segera disidik, termasuk orang-orang yang dekat di sekitarnya yang membantu."
"Demikian juga kepada bapak Direktur Penindakan Imigrasi agar segera dicek paspor kedatangan dan dicegah tangkal agar melakukan tindakan sesuai dengan keimigrasian."
