Breaking News:

Terkini Nasional

Maman Imanulhaq Nilai Pemerintah Tak Tegas Hadapi WNI Eks ISIS: Dia Lakukan Pembantaian Manusia

Politisi PKB, Maman Imanulhaq menolak ratusan WNI eks ISIS kembali ke Indonesia. Namun, dirinya memberikan kritikan pada pemerintah.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Channel Youtube Kompas TV
Maman Imanulhaq saat menghadiri acara Satu Meja Kompas TV pada Rabu (6/2/2020). Maman Imanulhaaq menolak ratusan WNI eks ISIS kembali ke Indonesia. 

Sehingga, pria yang juga merupakan Anggota DPR Fraksi PDIP ini menegaskan bahwa eks-ISIS tidak boleh pulang.

"Jadi kita harus betul-betul menegaskan seluruh kombatan yang masuk ISIS itu tidak boleh pulang."

"Dua cara itu yang harus mulai dilakukan," tuturnya.

Lihat videonya mulai menit ke-29-11:

Mahfud MD Sebut WNI Eks ISIS sebagai Virus Baru

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menjelaskan, pemerintah belum memberikan keputusan apakah akan dipulangkan atau tidak.

Hal itu diketahui melalui channel YouTube Kompas TV pada Kamis (6/2/2020).

Menurutnya, pemulangan WNI eks ISIS memiliki sejumlah risiko.

Dirinya menjelaskan akan ada dampak negatif bagi masyarakat di Tanah Air.

Hal tersebut juga justru bisa menjadi masalah baru.

Mahfud MD menilai, eks ISIS bisa menyebarkan paham terorisme bagi masyarakat di Indonesia.

Menurutnya, itu akan menjadi kerugian bagi bangsa sendiri.

Bahkan, Mahfud MD menyebutnya sebagai virus.

 Ditanya soal Pemulangan WNI Eks ISIS yang Bakar Paspornya, Jokowi: Saya Rasa Tidak Bisa

"Mulai dari mudarat kalau dipulangkan, nanti bisa menjadi masalah baru di sini."

"Bisa menjadi virus baru bagi terorisme," ujar Mahfud MD.

Pasalnya, mereka sudah terbukti menjadi teroris dengan pergi ke negara-negara tertentu.

"Karena dia jelas-jelas pergi ke sana menjadi teroris," ungkapnya.

 Tolak Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat Intelijen Singgung Aksi Pembakaran Paspor

Halaman
123
Tags:
Maman ImanulhaqJokowiISISWarga Negara Indonesia (WNI)Mahfud MD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved