Terkini Daerah
Ikut Gerebek PSK di Kamar Hotel, Andre Rosiade: Tidak Punya Niat Eksploitasi Wanita
Andre Rosiade menjelaskan mengapa dirinya terlibat dalam penggerebakan seorang PSK yang terjadi di sebuah hotel berbintang di Padang
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Keterlibatan Anggota DPR RI Andre Rosiade dalam penggerebekan Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah hotel di Padang menuai perhatian publik.
Andre menjelaskan hal tersebut ia lakukan atas kepeduliannya terhadap isu-isu yang menjadi sumber keresahan warga setempat.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Official iNews, Rabu (5/2/2020), mulanya Andre ingin meluruskan perihal keterlibatannya dalam kasus penggerebekan tersebut.
"Begini, ini supaya clear (jelas), saya kan dibilang di luar kewenangan saya," kata Andre.
"Saya ingin sampaikan, saya ini anggota DPR RI, Dapil Sumatera Barat I, dipilih oleh masyarakat 11 kota dan kabupaten."
"Masyarakat memilih saya di situ, di Kota Padang, 70.000 orang."
"Di mana saya lahir dan besar di Kota Padang," lanjutnya.
Andre kemudian mengatakan dirinya merespon banyaknya keluhan dan keresahan masyarakat atas praktik prostitusi online tersebut.
"Masyarakat di Kota Padang melaporkan keresahan, kegelisahan, dan kekhawatiran kepada saya, ini ada prostitusi online yang marak di Kota Padang," paparnya.
Ia lalu menyinggung tingginya angka penyakit dan penyimpangan seksual yang terjadi di Padang seperti HIV, dan LGBT.
Isu bahwa dirinya adalah orang yang memesan PSK untuk dijebak juga dibantahnya.
Andre menegaskan dirinya hanya memfasilitasi masyarakat yang merasa resah atas maraknya prostitusi online.
"Saya ingin buktikan, yang memesan itu bukan saya, kita tidak ada, saya pribadi tidak pernah melakukan pemesanan, yang melakukan pemesanan itu masyarakat, yang melaporkan kepada pihak kepolisian, saya hanya memfasilitasi masyarakat melapor ke pihak kepolisian," katanya.
"Kita tidak punya niat mau eksploitasi wanita," lanjut Andre.
• Soal PSK di Padang, Andre Rosiade: Cewek Itu Tidak Pernah Dilakukan Hubungan Suami Istri
Kronologi Penggrebekan
Kasus penggerebekan Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah hotel berbintang di Padang menuai perhatian masyarakat karena adanya seorang Anggota DPR RI, yakni Andre Rosiade dalam penggerebekan tersebut.
Lewat penggerebekan tersebut Polda Sumbar telah menetapkan dua orang tersangka, yakni PSK berinisial N (27) dan muncikarinya, AS (24).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020) berikut ini adalah kronologis penangkapan N dan AS di sebuah hotel berbintang di Padang.

• Bantah Jebak PSK di Padang, Andre Rosiade Beri Klarifikasi: Ini Operasi Tangkap Tangan
Mulanya sebelum penggerebakan terjadi, Andre menjelaskan warga Padang telah merasakan keresahan karena maraknya prostitusi yang dilakukan melalui sebuah aplikasi online di Padang.
Warga yang merasa resah mengadu kepada Andre.
Andre kemudian melanjutkan laporan warga kepada Polda Sumbar.
Pihak kepolisian meminta bukti nyata untuk mengusut kasus tersebut lebih lanjut.
Warga yang resah berinisiatif melakukan pemesanan PSK lewat aplikasi online tersebut.
Ajudan Andre, Bimo yang kebetulan sudah memesan sebuah kamar di hotel berbintang di Padang bersedia menawarkan kamarnya untuk digunakan dalam rencana tersebut.
Setelah PSK datang ke kamar hotel milik Bimo, Andre bersama polisi dan wartawan masuk ke kamar tersebut dan melakukan penggerebekan.
"Jadi tidak benar saya melakukan penjebakan kepada PSK itu. Yang memesan adalah warga yang melaporkan adanya prostitusi online, kemudian polisi perlu bukti dan akhirnya warga itu memesan dan kemudian digerebek," jelas Andre.
Penangkapan terjadi sektiar pukul 14.17 WIB di sebuah hotel berbintang yang beralamat di Jalan Bundo Kanduang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Saat melakukan penggerebekan, N ditemukan dalam keadaan tanpa busana.
N yang kaget, sontak bersembunyi di balik pintu kamar.
Ia kemudian langsung masuk ke kamar mandi hotel karena sedang dalam kondisi tanpa busana.
Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar AKP Indra Sunedi menjelaskan pihak kepolisian mendapat info dari Andre terkait prostitusi online tersebut.
"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online," ujar AKP Indra Sunodi.
Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam penggerebekan tersebut.
"Saat melakukan penggerebekan, kami menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan uang tunai sebesar Rp750 ribu di atas sebuah kursi," lanjut Indra Sunedi.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan alat kontrasepsi yang ditemukan saat melakukan penggerebekan masih dalam kondisi belum terpakai.
• Pengakuan Muncikari Penggerebekan PSK yang Libatkan Andre Rosiade, Bermula Iseng Cari Lawan Jenis
Pengakuan PSK yang Digerebek
N yang digerebek mengaku dirinya datang ke hotel diantar seorang temannya, Al (24).
"Saya minta antar aja sama dia. Saya asli Sukabumi," ungkap N kepada TribunPadang.com.
Ia mengakui dirinya sudah menetap di Padang sealam dua minggu untuk bermain.
"Cuma untuk pergi main aja. Dan saat kehabisan uang, makanya saya begini," terangnya.
N juga mengatakan dirinya tidak mengenal dengan laki-laki yang berada di kamar bersama dengannya.
Laki-laki dikenal N melalui sebuah aplikasi pengiriman pesan online.
"Saya baru ketemu dan gak kenal juga. Saya tidak bisa mengelak lagi, karena ada bukti," lanjutnya.
• Andre Rosiade Ungkap Kejanggalan Pihak Hotel dalam Kasus Penggerebekan PSK di Padang
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke 11:14:
(TribunWow.com/Anung Malik)