Terkini Nasional
Ditanya soal Pemulangan WNI Eks ISIS yang Bakar Paspornya, Jokowi: Saya Rasa Tidak Bisa
Presiden Joko Widodo secara pribadi berpendapat WNI dari Suriah yang membakar paspornya tidak dapat dipulangkan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kita ini masih pastikan semuanya lewat perhitungan kalkulasi plus minusnya," jelas Jokowi.
"Semuanya dihitung secara detail," tambahnya.
• Bahas Isu Pemulangan WNI Eks ISIS, Menag Fachrul Razi Singgung soal Harga Diri: Kita Tersinggung Lah
Menurut Jokowi, setelah rapat itu digelar, keputusan baru dapat diambil.
"Dan keputusan itu pasti kita ambil di dalam rapat terbatas setelah mendengarkan dari kementerian-kementerian dalam menyampaikan (pendapat)," tutupnya.
Sementara itu, Menteri Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut memberikan tanggapannya.
Ia menyampaikan hal serupa dengan Jokowi, yakni sampai saat ini belum ada keputusan dari pemerintah.
"Jawabannya itu sampai hari ini pemerintah belum memutuskan apakah 600 lebih WNI yang terlibat foreign terrorist fighter atau teroris pelintas batas itu akan dipulangkan atau tidak," jelas Mahfud MD.
Menurut Mahfud, ada sejumlah pertimbangan baik dan buruk yang harus diperhitungkan.
"Itu belum diputuskan karena ada manfaat dan mudaratnya masing-masing," katanya.
Sisi negatif yang ia soroti adalah keterlibatan para WNI tersebut dalam terorisme.
"Mulai dari mudaratnya, kalau dipulangkan itu nanti bisa menjadi masalah di sini," papar Mahfud.
"Bisa menjadi virus baru bagi terorisme karena dia jelas-jelas pergi ke sana menjadi teroris," tambahnya.
Tanggapan Fadli Zon
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon, menegaskan pemerintah memiliki kewajiban terhadap WNI.
Kewajiban tersebut meliputi WNI yang tergabung dalam ISIS.