Nikita Mirzani Tersangka
Sajad Ukra Rendahkan Kepolisian Indonesia, Nikita Mirzani: Dengarkan Ini Bapak-bapak Polisi
Nikita Mirzani tak terima mantan suami keduanya, Sajad Ukra sebut dapat menyuap polisi dengan mudah untuk penjarakan dirinya.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Mantan suami kedua Nikita Mirzani, Sajad Ukra kembali berulah.
Sebelumnya, Sajad sempat mengatakan pada Nikita bahwa istrinyalah yang menjebloskan ibu tiga anak tersebut ke penjara.
Kini, dirinya malah mengolok Indonesia sebagai negara yang aparatur negaranya mudah disuap.
• Ditahan 3 Hari di Polres Jaksel, Nikita Mirzani Sebut sebagai Masa Istirahat untuk Atur Strategi
Hal ini diketahui dari unggahan Nikita Mirzani dalam akun Instagramnya @nikitamirzanimawardi_17, Selasa (4/2/2020).
Dalam unggahan yang berbentuk rekaman suara itu, Sajad mengatakan dirinya akan menyeret Nikita ke jeruji besi.
"Your country it's so corrupt. All i have to do is pay the police and put you in jail (negaramu penuh dengan korupsi, saya dapat membayar polisi untuk memasukkanmu dalam penjara - red)," ujar Sajad pada Nikita dalam bahasa Inggris.
Nikita pun menanggapi pernyataan Sajad dalam keterangan yang ia sertakan dalam unggahan tersebut.
Wanita yang telah memberi satu anak pada Sajad ini menyatakan tak terima atas pernyataan mantan suaminya itu.
"'Negara elo itu sangat korupsi. Gue bisa bayar polisi untuk masukin elo ke penjara' itu artinya netizen.
Niki sakit hati aparatur nagara Republik indonesia yang Niki cintai dan niki sangat hormati di lecehkan oleh warga asing."
Oleh sajad ukra. Ayah dari AR.
• Soal Hak Asuh Anak, Nikita Mirzani Beri Komentar Pedas ke Dipo Latief: Lagi-lagi Nyai Terdepan
Kalian bisa bayangkan kenapa Niki mempertahankan anak niki yang jelas jelas warga negara indonesia generasi bangsa.
Sajad Ukra yang menghina aparatur negara indonesia.
Dengan gampang ngomong begitu. Dengar kan ni bapak2 polisi yg saya hormati.
Saya ibu kandung mau dipenjarakan dengan berbagai cara?
Apa Iya polisi indonesia bisa dibayar buat penjaraiin saya????," tulis Nikita Mirzani.
Tak cuma itu, Nikita juga menunjukkan pembelaannya untuk para aparat penegak hukum Indonesia.
Dalam postingan itu, Nikita juga menyebut sejumlah akun Instagram kepolisian, seperti Divisi Humas Polri, Humas Polri, bahkan akun Kapolri.

• Jadi Tersangka Penganiayaan Dipo Latief, Nikita Mirzani Ungkap Ketakutannya sebelum Dipenjara
Nikita pun mendapat dukungan dari sejumlah warganet yang memenuhi kolom komentarnya.
"Pay the police??? Pelecehan namanya nih nyai... laporin aja. Tuman..," tulis akun @danny_djasmin.
"wow !! Blacklist si botak brani braninya ngatain negara Indonesia!!!," papar akun @myadventureee.
"Waaaah pencemaran nama baik negara," kata akun @noeoktav.
• Menangis Histeris sebelum Ditahan Polisi, Nikita Mirzani Ungkap Alasannya
Atur Strategi untuk Serang Sajad
Sebelumnya diberitakan, Nikita Mirzani ditahan oleh Polres Jakarta Selatan dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Nikita menjalani masa tahanan selama tiga hari terhitung dari tanggal 31 Januari lalu hingga 3 Februari.
Ia menyebut hal itu sebagai waktunya untuk rehat sejenak dari aktifitasnya.
Pernyataannya ini ia ungkapkan dalam video yang ia unggah di kanal YouTube miliknya Crazy Nikmir REAL, Selasa (4/2/2020).
Ibu tiga anak ini berujar dengan penahanannya itu dirinya dapat menyenangkan musuh-musuhnya sejenak.
Hal ini dikarenakan mantan suami keduanya, Sajad Ukra yang merasa dirinya yang memenjarakan Nikita Mirzani.
Padahal, kasus tersebut tak ada sangkut pautnya dengan Sajad.
"Niki sengaja memberikan mereka waktu untuk bersenang-senang," kata Nikita Mirzani.
"Memberikan mereka waktu untuk menscreenshot semua akun-akun fake yang seolah-olah mendukung mereka."
"Dan mereka menjadi pemenang, padahal itu bukan kasusnya mereka," imbuhnya.
Seperti diketahui, Nikita ditahan atas pelaporan mantan suami ketiganya, Dipo Latief.
Ia dijerat pasal penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.

• Nikita Mirzani Ungkap Alasan Bisa Bebas dari Status Tersangka Penganiayaan Dipo Latief: Cuma Lecet
Nikita kemudian menyebut, dirinya tak menyesal atas kasus tersebut.
Wanita 33 tahun ini bahkan menyebut masa penahanannya sebagai waktu dirinya untuk menyusun strategi.
"Tidak ada rasa penyesalan dalam diri Niki, karena apa? Di dalam itu Niki bisa berpikir langkah apa setelah ini yang akan Niki ambil," papar Nikita.
"Jadi kalau Niki tidak beristirahat, Niki tidak bisa berpikir."
"Karena kalau Niki selalu bekerja, Niki harus ngapalin skrip, Niki harus begini, Niki akan buyar."
"Jadi Niki ambil kesempatan dalam tiga hari itu untuk membikin strategi tentang langkah-langkah 'virus-virus corona' ini," tandasnya. (TribunWow.com/Fransisca Mawaski)