Virus Corona
Perbandingan Karantina Virus Corona di Natuna dan Inggris, dari Lokasi, Aturan, hingga Fasilitas
Warga dari sejumlah negara yang kembali dari Wuhan, China, tengah menjalani masa karantina selama 14 hari.
Editor: Lailatun Niqmah
Sebelumnya, Prof Chris Whitty, kepala petugas kesehatan Inggris mengatakan 'kami ingin menempatkan mereka di tempat yang nyaman'.

Apa dampak untuk warga sekitar?
Penolakan warga Natuna terhadap karantina di Lanud Raden Sadjad, Ranai, masih berlanjut, sebagaimana tercermin dalam demonstrasi warga di halaman DPRD Natuna (03/02).
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Natuna, Defrizal, mengatakan warga menolak karena resah akan dampak virus corona.
Ia menambahkan Pemkab Natuna sama sekali tidak diberitahu dan dilibatkan mengenai lokasi observasi tersebut.
Adapun mengenai lokasi karantina, Defrizal membantah pernyataan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang mengklaim jauh dari permukiman warga. Ia mengatakan, jaraknya hanya sekitar 1,1 kilometer.
Namun, menurut Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, warga tidak perlu cemas.
Penularan hanya dapat terjadi jika ada kontak langsung dengan penderita penyakit, katanya.
"Ini bukan virus yang menyebar lewat udara, gentayangan ke mana-mana. Ini aja penderitanya nggak ada," ujar Achmad.
Sementara, Direktur Lembaga Eijkmen Profesor Amin Soebandrio, menjelaskan penyebaran virus korona terjadi akibat droplet atau atau partikel kecil dari mulut yang mengandung mikroorganisme.
"Jadi, percikan itu paling jauh bisa terlempar sekitar dua meter. Maka itu sebetulnya, tidak diperlukan sistem karantina yang tertutup, atau tekanannya negatif," ujarnya.
Bahkan di beberapa negara, ujar Amin, sejumlah warga hanya diminta mengkarantina diri di rumah.
Sementara itu, kekhawatiran seputar penyebaran virus juga sempat terjadi di Inggris.
Sekelompok anggota parlemen sempat menyatakan kekhawatiran mereka terhadap staf rumah sakit yang akan berhubungan langsung dengan mereka yang dikarantina.
Mereka juga meminta pemerintah menjamin keamanan para staf rumah sakit.
• WNI Pertama Positif Virus Corona Tercatat di Singapura, Terjangkit setelah Kontak dengan Majikan