Breaking News:

Kabinet Jokowi

Rocky Gerung Anggap Menkes Terawan yang Berkantor di Natuna sebagai Pencitraan

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut niat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkantor di Natuna sebagai pencitraan.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pengamat Politik Rocky Gerung 

"Misal hari ini saya harusnya terbang (ke Natuna) tapi sore nanti ada rapat kabinet, ya sehingga paling mungkin ya terbang besok pagi," kata Terawan.

Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Terawan akan berkantor sementara di Natuna hingga tugas tersebut selesai.

"Bapak Menteri Kesehatan, Bapak Terawan itu akan berkantor di Natuna dan sebenarnya sudah mulai berkantor, cuma sekarang ditegaskan lagi sampai selesainya tugas yang istilah Pak Mendagri Pak Tito Karnavian tadi adalah operasi kemanusiaan," katanya.

Tempat Tidur WNI Di Hanggar Tempat Observasi Selalu Disemprot Desinfektan

Untuk memastikan kesehatan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang menjalani observasi di Natuna, petugas melakukan pengecekan suhu minimal dua kali sehari.

Selama proses observasi di Natuna, tempat istirahat para WNI juga selalu disemprot dengan cairan desinfektan agar tetap steril dan terjaga kebersihannya.

"Itu bagian dari minimalisir risiko. Memang ada di protokol kesehatan dunia. Maka tempat istirahat saudara kita di dalam hanggar selalu disemprot desinfektan dengan alat sebagaimana ketentuan WHO," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono‎ di Natuna, Selasa (4/2/2020).

Mahfud MD Ungkap Pujian Dunia pada Indonesia soal Penanganan Virus Corona, Bandingkan 38 Negara Lain

Tidak hanya itu, ‎petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan di Tanjung Pinang dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan di Batam juga dilibatkan sebagai pelaksana dalam observasi.

Mereka bertugas di tempat bekas layanan, baik pakaian kotor, barang habis pakai, dan lainnya dikelola baik sebagai upaya pencegahan.

"Kami pastikan mereka tetap sehat karena diberi makan yang cukup, bergizi bahkan berlebih karena mengikuti standar teman-teman TNI," katanya.

Sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga

‎238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi di Natuna kini sudah bisa berkomunikasi dengan keluarganya.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina tersebut kini sudah bisa menggunakan alat komunikasinya.

"‎Per hari ini, alat komunikasi mereka sudah bisa hidup. Baru hari ini mereka diberi kartu, bantuan dari pengusaha yang baru dibagikan," ujar Yudo saat menggelar konferensi pers di Natuna, Selasa (4/2/2020).

Yudo mengamini setelah alat komunikasi mereka bisa digunakan, ratusan WNI tersebut langsung berkomunikasi dengan keluarga tercintanya.

Rata-rata mereka mengabarkan bila keadaannya sehat dan tidak perlu dikhawatirkan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Rocky GerungNatunaTerawan Agus Putranto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved