Virus Corona
Dua Dokter Dipukul hingga Patah Tulang oleh Keluarga Pasien, Tak Terima Mertua Jadi Korban Corona
Dua orang dokter di China dipukuli secara kejam oleh seorang pria setelah mendapati mertuanya meninggak akibat virus Corona.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Seorang pasien terinfeksi virus Corona melakukan aksi nekat dengan meludai perawat yang menanganinya.
Dilansir Surya, hal ini terjadi karena pasien merasa putus asa dan kecewa dengan pelayanan rumah sakit.
Diketahui karena banyaknya pasien yang datang, maka pihak rumah sakit mengalami kekurangan tenaga medis untuk melayani pengunjung yang datang.

Awalnya perawat tersebut menawarkan kepada pasiennya untuk memakai masker agar tidak menular kepada orang lain.
Namun, sang pasien menolak dengan histeris tawaran tersebut.
"Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi pakailah masker ini," kata perawat.
Pasien tersebut berteriak, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?".
Tak hanya membentak perawat, pasien tersebut bangun dan melepas maskernya lantas meludahi sang perawat.
"Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!" tegas pasien itu.
Kejadian tersebut lantas membuat sang perawat menangis.
• Jejak Virus Corona Ditemukan di Gagang Pintu, Pejabat China Minta Warga Sering Cuci Tangan
Diduga pasien tersebut marah karena kurangnya tim medis rumah sakit, sehingga membuat pelayanan tidak maksimal.
Namun, kendati sang perawat tetap berprasangka baik bahwa pasien yang meludahinya tersebut hanya terjangkit demam biasa bukan gejala virus Corona.
(TRIBUNNEWS.COM/NIDAUL 'URWATUL WUTSQA)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Tak Terima Mertuanya Meninggal Karena Virus Corona, 2 Dokter Dipukuli hingga Memar dan Patah Tulang".