Virus Corona
Siaga Virus Corona, Anggota DPR Sarankan Pemerintah Tak Sembarangan Jemput WNI yang Tidak Sehat
Anggota DPR RI Charles Honoris menyarankan agar pemerintah Indonesia memilah-milah WNI yang akan dipulangkan, demi menghindari Virus Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Wabah Virus Corona tak hanya menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di negara China yang menjadi asal munculnya virus tersebut.
Negara-negara lain di berbagai penjuru dunia juga merasakan kekhawatiran dan ketakutan akan Virus Corona.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompastv, Jumat (31/1/2020), kekhawatiran juga terjadi di Indonesia.
• Korban Virus Corona di Singapura Bertambah Jadi 13 Orang, 3 Korban Baru Asal Wuhan Tengah Liburan
Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris menyarankan agar pemerintah memilih-milih Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari China, terutama dari Wuhan.
Ia mengatakan agar WNI yang dijemput hanya WNI yang resmi dinyatakan sehat dan bebas dari Virus Corona.
"Memang lebih baik, seperti itu, yang sehat kita pulangkan dahulu, yang masih ada indikasi belum sehat, tetap di sana tetapi mendapatkan perawatan dengan pendampingan terus dari perwakilan kita di sana," paparnya.
Charles menambahkan pemerintah tetap harus memberi perhatian terhadap WNI yang tidak bisa dijemput karena sakit.
Ia mengatakan pemerintah harus senantiasa memberikan pendampingan terhadap WNI yang tidak bisa dipulangkan dari China.
"Jadi walaupun mungkin perwakilan kita tidak secara fisik hadir di sana, tetapi bisa memonitor secara rutin, termasuk bisa berkomunikasi secara rutin sehingga mengetahui," ujar Charles.
Berdasarkan informasi yang ia dapat Charles mengatakan situasi dan kondisi WNI di China hingga kini masih aman.
Tidak ada satu pun dari mereka yang positif mengidap Virus Corona.
Charles berharap situasi ini dapat terus terjaga hingga seluruh WNI dapat dipulangkan tanpa ada yang tertinggal.
"Kita harapkan sampai proses pemulangan selesai tidak ada yang menunjukkan gejala apapun," terangnya.
Tidak menutup kemungkinan apabila memang ada yang terbukti positif Virus Corona, Charles mendorong agar perwakilan pemerintah Indonesia di China, aktif melakukan pendampingan.
• WNI Beranak Satu yang Juga Hamil Tak Bisa Dievakuasi ke Indonesia, Padahal Corona Sangat Mengancam
Skenario Evakuasi WNI dari Wuhan
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan dirinya bersama Kementerian Luar Negeri dan instansi terkait telah mempersiapkan dua opsi untuk evakuasi WNI yang terjebak di Wuhan karena Virus Corona.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/1/2020), skenario pertama yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia adalah mengeluarkan WNI yang berada di Provinsi Hubei.
"Skenario pertama mengeluarkan mereka dari Hubei, kemudian menjemputnya di tempat yang ada, keluar dari Hubei," kata Anung di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).

Rencana kedua pemerintah adalah mengevakuasi WNI keluar dari China kembali ke tanah air.
Pemerintah Indonesia mengatakan telah mempersiapkan pesawat untuk membawa WNI keluar dari China.
Namun hingga saat ini kedua skenario tersebut belum bisa terlaksana karena Wuhan dan beberapa kota lainnya masih dalam status lockdown (terkunci).
"Semuanya sudah disiapkan opsinya, pelaksanaannya masih menunggu perkembangan dengan situasi dan kondisi yang ada," ujar Anung.
Anung mengatakan apabila WNI dapat dievakuasi ke luar dari China, sudah ada beberapa tempat yang akan menampung mereka.
Mengenai detil lokasi penampungan evakuasi WNI dari Wuhan, Anung tidak memberikan penjalasan apapun.
Sesudah dipulangkan ke tanah air para WNI tersebut nantinya akan dimasukkan menjadi dua kategori.
Kategori pertama, adalah people under observation (warga dibawah pantauan/observasi), yakni orang yang pernah berpergian dan menetap sementara di Wuhan, namun dinyatakan sehat.
Lalu kategori kedua adalah suspect, kategori tersebut yakni dikenakan terhadap orang-orang yang tidak dalam kondisi sehat.
Orang yang dinyatakan sehat akan diberi health alert card untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila menunjukkan gejala sakit.
Sedangkan untuk mereka yang terindikasi sakit, akan diberlakukan isolasi dalam kurun waktu tertentu.
"Kalau isolasi dalam pengertian pasien itu adalah di ruangan khusus dirawat dengan cara khusus, diperlakukan dengan cara khusus, dan terus dilakukan pemantauan 24 jam untuk status kesehatannya, suhunya, tekanan darahnya, napasnya, saturasi oksigen, dan lain sebagainya," kata Anung.
• Viral Video Masker Sekali Pakai Dicuci dan Direbus agar Bisa Dipakai Lagi, untuk Cegah Virus Corona?
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-7.55:
WHO Deklarasikan Virus Corona Wabah Global
World Health Organisation (WHO) atau organisasi kesehatan dunia telah menyatakan status darurat
global terhadap wabah Virus Corona.
Status tersebut dikeluarkan setelah proses diskusi yang berlangsung pada Kamis, (30/1/2020).
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Jumat (31/1/2020), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmo Ghebreyesus
mengatakan berulang kali bahwa keputusan tersebut diambil bukan karena China tidak mampu menanggulangi wabah Virus Corona.
Keputusan tersebut diambil karena Tedros khawatir negara- negara yang tidak memiliki peralatan medis selengkap negara- negara maju seperti China akan kewalahan menghadapi wabah Virus Corona.
"Kekhawatiran utama kami adalah potensi virus tersebut menyebar ke negara-negara yang memiliki sistem kesehatan
yang lemah dan tidak siap dalam menghadapi wabah Virus Corona," ujar Tedros.
Tedros mengkhawatirkan apabila virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut menyebar ke negara-negara yang sistem kesehatannya lemah dampaknya tidak dapat diperkirakan.
"Mayoritas kasus yang terjadi di luar China memiliki sejarah pernah berpergian ke Wuhan atau pernah kontak dengan
seseorang yang juga pernah berpergian ke Wuhan," kata Tedros.
"Kita tidak tahu kerusakan apa yang dapat virus ini lakukan apabila menyebar ke negara dengan sistem kesehatan lemah yang lemah," tambahnya.
• Tolak Dikarantina di Pulau Terpencil, Warga Australia Pilih Bertahan di Wuhan Lawan Virus Corona
Rekomendasi WHO
Menyusul deklarasi status darurat global wabah Virus Corona WHO telah mengeluarkan beberapa rekomendasi ke seluruh negara di dunia.
Langkah rekomendasi tersebut di antaranya adalaah mempercepat pengembangan vaksin, mengulas rencana persiapan, melawan penyebaran informasi yang salah, dan berbagi data terkait Virus Corona dengan badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau United Nations (UN).
Meskipun WHO telah menyatakan status darurat global, badan tersebut mengatakan tidak perlu untuk menanggapi wabah Virus Corona secara berlebihan dengan membatasi hubungan dagang dan travel.
WHO juga menentang keras kebijakan negara yang melarang masuknya turis China dan menutup hubungan dengan China. (TribunWow.com/Anung Malik)