Breaking News:

Terkini Nasional

Musni Umar Nilai 100 Hari Kerja Jokowi Penuh Kegaduhan, Ungkap Pernah Beri Pesan pada Mahfud MD

Sosiolog Musni Umar turut memberikan komentarnya soal 100 hari kerja 100 hari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Maruf Amin.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
YouTube Talk Show tvOne
Sosiolog Musni Umar dalam channel YouTube Talk Show tvOne, Kamis (30/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sosiolog Musni Umar turut memberikan komentarnya soal 100 hari kerja 100 hari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya, Maruf Amin.

Musni Umar menilai, 100 hari kerja Jokowi tidak menciptakan harapan yang berarti bagi rakyat.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tv One pada Kamis (31/1/2020), Musni Umar menilai hal itu sangat ditentukan oleh para menteri.

100 Hari Jokowi-Maruf: Analis Politik Nilai Kabinet Jokowi Gagal Bawa Harapan Baru, Mengapa?

"Mengapa pada 100 hari kepemimpinan Beliau boleh dikata enggak ada sesuatu yang memberikan harapan kepada rakyat."

"Menurut saya ini banyak ditentukan oleh para menteri," kritik Musni.

Musni mengatakan, tiga bulan Pemerintahan Jokowi di periode dua ini penuh dengan kegaduhan.

"100 hari pemerintahan Jokowi penuh kegaduhan, tiap hari bicara yang enggak ada kaitannya untuk merubah nasib rakyat sendiri," lanjutnya.

"Akhirnya gaduh,gaduh hasilnya yang seperti kita saksikan ini," imbuh Musni.

Sehingga, ia sempat meminta pada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD untuk menciptakan politik yang damai.

Didebat Teddy Gusnaidi, Nasir Djamil Sebut Menteri Jokowi Tak Greget: Masyarakat Tidak Aman

"Karena itu saya bicara sama Pak Mahfud MD, wujudkanlah politik damai, politik yang mencerahkan, politik yang memberikan harapan bagi rakyat," jelas Musni.

Terkait pembangunan insfrastruktur, Musni tak menampik memang harus diapresiasi.

Namun, yang disayangkan bahwa rakyat tidak bisa merasakan langsung pembangunan infrastruktur itu, seperti di China.

"Kedua yang berkaitan dengan yang disampaikan Teddy memang kita apresiasi Pak Jokowi sudah membangun insfraktruktur yang ada."

"Tapi seorang teman bilang kepada saya kalau di Shanghai itu China membangun insfrastruktur itu, tentu truk-truk yang masuk ke situ"

"Tapi di Indonesia, sedan-sedan yang katanya masuk situ, jadi enggak ada dampak ekonomi yang dihasilkan itu sendiri," kritik Musni.

Mengaku Sedang Bantu Jokowi, Fahri Hamzah Singgung Prabowo Masuk Kabinet: Tapi Naratifnya Kacau

Lihat videonya mulai menit ke-13:36: 

Fadjroel Rachman Beri Rapor Merah pada Pemerintah Jokowi

 Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman menanggapi soal rapor merah yang diberikan para aktivis terkait penegakan hukum di Indonesia.

Rapor merah itu diungkapkan oleh Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati pada acara Satu Meja Kompas TV pada Kamis (31/1/2020).

Fadjroel Rachman menegaskan, semua orang yang terlibat kasus hukum akan diadili.

 Ragukan Penegakan Hukum Era Jokowi, Said Didu Singgung Dewi Tanjung hingga Ade Armando: Dia Itu Apa?

Dikatakan, tidak ada satu pun orang yang bisa kebal hukum.

"Terkait dengan apa kasus penangkapan itu juga sudah diselesaikan melalui penegakan hukum, tegas lah bahwa kita ingin mengatakan tidak ada seorang pun di negeri ini yang berada di atas hukum."

"Semuanya bermuara ke pengadilan sesuai dengan prosedur penegakkan hukum," ungkap Fadjroel Rachman.

Selain itu, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa ketegasan menangani hukum juga telah diungkapkan oleh Jokowi.

"Itu kita tegas, kalau terjadi apa-apa dengan masalah itu mohon diselesaikan secara hukum dan Presiden Jokowi tegas sekali mengatakan, kita menghormati konstitusi, menghormati semua peraturan perundang-undangan."

"Negara ini bukan negara kekuasaan, ini negara hukum, dan kita bersama," katanya.

Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman menanggapi soal rapor merah yang diberikan para aktivis terkait penegakan hukum di Indonesia.
Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman menanggapi soal rapor merah yang diberikan para aktivis terkait penegakan hukum di Indonesia. (Channel Youtube Kompas TV)

 

 Arti 100 Hari Kerja Jokowi-Maruf Amin di Mata Rocky Gerung: Menghitung Kebohongan Baru

Lalu, Fadjroel menyinggung masalah-masalah hukum yang terjadi di masa orde baru.

Fadjroel mengatakan, dirinya juga bagian dari korban orde baru.

Sehingga sekarang, ia berkomitmen tak akan mengulangi masalah yang terjadi pada masa orde baru.

"Saya kan sebagian kita mungkin korban dari masa orde baru dan tahu bagaimana itu terjadi seperti yang dijelaskan tadi."

"Dan saya tidak mungkin mengulangi apa yang terjadi di masa orde baru ketika berada bersama dengan Pak Jokowi," tegasnya.

Lihat videonya mulai menit ke 2.15:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Musni UmarJokowiMahfud MDMaruf Amin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved