Virus Corona
Pulang dari China, Mahasiswa Asal Tegal Tak Boleh Keluar Rumah 14 Hari untuk Antisipasi Virus Corona
Ahmad Yusuf Faisal Labib (21), Mahasiswa asal Adiwerna Kabupaten Tegal yang berkuliah di di Guangzhou China dipulangkan karena Virus Corona meluas.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Virus Corona yang berpusat di Wuhan, Provinsi Hubei, China, masih menjadi perbincangan hangat di seluruh Dunia.
Ahmad Yusuf Faisal Labib (21), Mahasiswa asal Adiwerna Kabupaten Tegal yang berkuliah di salah satu Universitas di Guangzhou China dipulangkan untuk menghindari virus tersebut, Kamis (30/1).
Mendapat informasi, ada warga Kabupaten Tegal yang baru saja pulang dari China, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tim Surveilan dan Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Eko Prabowo, langsung menemui Yusuf di rumahnya yang beralamat di Desa Lemah Duwur, RT 4 RW 1, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
• Bali Bakal Gelar Doa Bersama agar Virus Corona Tak Menular ke Pulau Dewata
Adapun yang dilakukan pihak Dinkes di antaranya pemeriksaan fisik, analisa mendalam, dan harus menggunakan alat pelindung lengkap.
Seperti masker, sarung tangan, dan kacamata.
"Saat ini untuk saudara Yusuf masih dalam tahap pengawasan (observasi), yaitu ketika tidak ditemukan gejala seperti demam, batuk, pilek, sesak pernapasan, sakit tenggorokan, sakit perut, maka tindak lanjut observasi selama 14 hari."
"Tujuannya untuk mengetahui dan meyakinkan apakah benar tidak ada keluhan dan indikasi kearah Virus Corona, " jelas Eko, saat ditemui Tribunjateng.com di kantornya, Kamis (30/1).
Namun, lanjut Eko, ketika observasi selama 14 hari ternyata mengalami gangguan kesehatan, maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan lanjutan.
Nantinya akan dirujuk ke RSUD dr. Soeselo Slawi.
Selain itu, akan diambil sampel darah untuk dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Hal ini untuk memastikan apakah benar terinfeksi Virus Corona atau terkena penyakit lain.
"Kami juga mengimbau kepada Yusuf untuk mengurangi aktivitas keluar rumah dan mengurangi interaksi sosial."
"Dalam artian kami karantina di rumah, supaya ketika kekhawatiran kami terbukti maka tidak akan menular kemana-mana," ungkapnya.
Sementara itu, Yusuf sudah tinggal di Guangzhou China selama empat tahun untuk menimba ilmu di sana.
Adapun lokasi tersebut, berjarak kurang lebih 500-600km dari Kota terjangkit Virus Corona yaitu Wuhan.