Kabar Ibu Kota
Pengeroyokan Wartawan oleh 10 Calo SIM, Warga Tak Berani Menolong, Justru Ada yang Merekam di Ponsel
Yohanes Riadi (36) yang berprofesi wartawan sudah merasakan ada yang mengikutinya sejak ia berada di kantin Satpas SIM Daan Mogot.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Yori menyebut pengeroyokan itu terjadi sekira 15 menit dilakukan sekitar 10 orang calo SIM.
Selama itu, tak ada satu pun orang yang berusaha menolongnya.
Warga dan pedagang di lokasi kejadian diduga takut dengan para pelaku.
Mereka memilih diam ketimbang ikut terseret masalah.
Pun para pengendara yang melintas, mereka tak bisa berbuat apa-apa.
Alih-alih membantu, mereka malah ada yang merekamnya melalui ponsel.
Hal ini diketahui dari viralnya video yang merekam insiden pengeroyokan Yori.
"Sekitar 15 menitan ada saya dikeroyok, disana saya teriak minta tolong tapi enggak ada yang bantuin," kata Yori saat membuat laporan di Polsek Cengkareng, Rabu (29/1/2020).
• Pria Linglung Tak Pakai Baju Dikeroyok hingga Tewas karena Dituding Curi Helm meski Tak Ada Bukti
Akibat dikeroyok, Yori alami luka di wajahnya dan tubuhnya.
Yang paling jelas, hidung dan pipinya sobek akibat terkena cincin pelaku yang menghantamnya.
Yori pun sempat dilarikan ke klinik terdekat untuk dapatkan perawatan sebelum melakukan visum di RSUD Cengkareng dengan didampingi aparat Polsek Cengkareng.
Pelaku Ditangkap

Kurang dari tiga jam setelah pengeroyokan, polisi telah menangkap enam pelaku yang mengeroyok Yori yakni Muhidin (43), Sutikno (45), Efendi (42), Aswat (44), Iwan (41) dan Anton (32).
Mereka diamankan di kawasan sekitar tempat tinggalnya di Kalimati, tak jauh dari Satpas SIM.
Para pelaku pun langsung digelandang ke Mapolsek Cengkareng, Rabu (29/1/2020) petang.