Breaking News:

Virus Corona

Mahasiswa Indonesia di Wuhan Jelaskan soal Virus Corona karena Makan Hewan Liar: Itu Masih Dugaan

Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Wuhan, China meluruskan situasi pasar hewan yang dituding menjadi awal mula penyebaran Virus Corona.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture Youtube BBC News
Situasi pencegahan penyebaran Virus Corona di Henan, China, ditayangkan BBC, Selasa (28/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Wuhan, China bernama Eros Shidqy Putra meluruskan situasi pasar hewan yang dituding menjadi awal mula penyebaran Virus Corona.

Diketahui Eros adalah mahasiswa program master jurusan Hubungan Internasional di Wuhan University.

Ia kembali ke Indonesia pada Rabu (29/1/2020).

Kisah Perawat Pasien Virus Corona di Wuhan, Tinggalkan Keluarga Berhari-hari dan Pendekkan Rambut

Dilansir TribunWow.com dari wawancara eksklusif wartawan Tribun Network, Gita Irawan, awalnya viral pesan aplikasi Whatsapp milik Eros tentang pemberitaan terkait Virus Corona.

Menurut Eros, ada sejumlah hal yang harus diluruskan dari pemberitaan yang beredar agar masyarakat tidak panik.

Salah satu informasi yang beredar Virus Corona awalnya adalah virus yang menjangkit hewan lalu bermutasi sehingga dapat hidup dalam tubuh manusia.

Melalui wawancaranya, Eros menjelaskan situasi sesungguhnya pasar hewan tersebut dan isu tentang awal mula penyebaran virus yang menjangkiti organ pernapasan itu.

Awalnya, Eros meragukan informasi apakah benar Virus Corona berasal dari hewan.

"Ada yang bilang dari sup kelelawar dan kebiasaan orang China yang makan sembarangan," kata Eros, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (29/1/2020).

"Itu bisa dibilang benar, tapi belum terkonfirmasi karena sejauh ini sementara virus Corona itu dari ular yang ditularkan ke manusia," lanjut Eros.

Virus Corona Diduga dari Kuliner Ekstrem, Warga Tomohon Tak Khawatir: Yang Penting Jaga Kebersihan

Eros lalu memaparkan budaya kuliner masyarakat China.

"Di China kultur masyarakatnya mirip dengan orang Indonesia," katanya.

Ia juga membandingkan situasi pasar tradisional di China.

"Seafood itu kan pasar basah, pasti kan? Memang agak sedikit jorok, tapi kalau dibandingkan dengan Indonesia, di China itu masih jauh lebih bersih," jelas Eros.

Menurut Eros, selain menjual makanan laut, pasar seafood Huanan juga menjual kuliner ekstrem lainnya.

"Di sana juga jual hewan-hewan yang agak eksotis, misalnya musang, bulus, kura-kura, itu buat dikonsumsi semua," paparnya.

Meskipun demikian, Eros menilai penyebaran virus belum tentu berasal dari pola makan masyarakat China.

Ia menegaskan hal tersebut belum dapat dikonfirmasi.

"Ya, tapi sementara disimpulkan dari yang orang makan ular itu," kata Eros.

"Dan itu juga masih dugaan dan dari pemerintah sana yang masih meneliti, belum mengonfirmasi," tegasnya.

Warga Tomohon Tak Khawatir

Virus Corona diduga bermutasi dari hewan liar seperti kelelawar dan ular yang kerap menjadi kuliner ekstrem.

Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak membuat pasar kuliner ekstrem di Tomohon, Sulawesi Utara berhenti beroperasi.

Sejumlah warga bahkan membantah bahwa Virus Corona dapat menjangkit hanya dengan memakan kuliner ekstrem.

Wabah Virus Corona Mulai Merambah ke Timur Tengah, Uni Emirat Arab Konfirmasi 4 Orang Terinfeksi

Dilansir TribunWow.com dari tayangan tvOne, Selasa (28/1/2020), Pasar Tomohon menjadi sorotan karena serupa dengan pasar kuliner ekstrem di Wuhan, China yang menjadi lokasi awal virus itu mewabah.

Menurut warga Tomohon, kuliner daging ekstrem sudah menjadi makanan sehari-hari selama bertahun-tahun.

Salah satu pedagang binatang di Pasar Tomohon, Stenly, menyebut dirinya sudah lama berjualan daging kelelawar.

"Yang konsumsi ini di Kota Tomohon banyak," kata Stenly.

Ia menjelaskan penikmat kuliner ekstrem datang dari berbagai wilayah, termasuk dari luar Tomohon.

"Kalau mau bilang virus, sudah puluhan tahun tidak pernah (ada kasus)," lanjut Stenly.

Senada dengan Stenly, seorang warga Tomohon yang juga mengkonsumsi kuliner ekstrem menyebutkan belum ada kasus Virus Corona.

"Kita di Tomohon ini belum ada yang terkena dengan Virus Corona," kata warga tersebut.

Ia menegaskan hal yang penting adalah menjaga kebersihan diri.

"Untuk pencegahan Virus Corona kita harus waspada, memang kita tetap harus waspada dan kita harus menjaga kebersihan, terutama kebersihan diri kita," tegasnya.

Menurut salah satu penikmat daging kelelawar, Jackson Latjandu, kuliner ekstrem adalah makanan sehari-hari warga Tomohon.

Jackson menyebutkan konsumsi daging ekstrem tersebut tidak berpengaruh pada kesehatannya.

"(Saya) memakan kelelawar, ular, tikus, kodok, kucing, babi hutan, anjing, kera, sejak lima tahun," kata Jackson Latjandu.

"Sekarang sudah 60 tahun masih tetap kuat, sehat," lanjutnya.

Jackson juga meragukan ular dan kelelawar menjadi penyebab merebaknya Virus Corona karena sampai saat ini belum ada penelitian ilmiahnya.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Virus CoronaWuhanChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved