Kabinet Jokowi
Blak-blakan di Mata Najwa, Mahfud MD Ngaku Tak Segan Marahi Prabowo Subianto: Dia Berdiri Hormat
Setelah masuk ke dalam kabinet, Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku masih garang seperti dulu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM- Setelah masuk ke dalam kabinet, Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku masih garang seperti dulu.
Bahkan, Mahfud MD tak segan menegur menteri-menteri di bawahnya jika melakukan kesalahan, termasuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menyebut Prabowo Subianto adalah sosok yang sportif.
Sebab, meskipun dulu pernah mencalonkan diri di Pilpres 2019, Prabowo Subianto disebutnya tetap menghormati Mahfud MD sebagai atasannya.
• Mahfud MD Sebut Tidak Ikut Campur Urusan KPK: Biar Saja Dia Kejar Sendiri si Harun Masiku
• Di Mata Najwa, Mahfud MD Akui Dirinya Masih Garang, Tegaskan Tak Sungkan Tegur Prabowo Subianto
Hal itu terang-terangan disampaikan Mahfud MD melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).
"Saya kira masih garang juga," kata Mahfud MD.
Pernyataan Mahfud MD itu pun langsung memantik pertanyaan dari Presenter Najwa Shihab.
"Ke siapa garangnya pak? Ke menteri-menteri bawahan?," tanya Najwa Shihab.
"Ke siapa saja, ke Menteri Keuangan juga, ke siapa saja," jawab Mahfud MD.
Tak hanya kepada menteri di bawahnya, Mahfud MD bahkan mengaku juga bertindak garang kepada lembaga-lembaga penegak hukum.
"Ke luar misalnya Kejaksaan Agung saya panggil, Kapolri saya panggil," ucap Mahfud MD.
Menanggapi ucapan Mahfud MD itu, Najwa Shihab justru menyinggung Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
"Ke Menteri Pertahanan garang juga?," tanya Najwa Shihab.
"Ke Menteri Pertahanan bagus, garang juga," jawab Mahfud MD.
Mendengar pengakuan Mahfud MD itu, penonton pun dibuat terbahak.
Tak hanya penonton, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang duduk di samping Mahfud MD pun ikut tertawa.
"Karena (Prabowo Subianto) temennya Pak Luhut itu, saya tahu," ucap Najwa Shihab.
Menurut Mahfud MD, banyak pihak yang meragukan kemampuan kerja samanya bersama Prabowo Subianto.
"Iya kan ada orang yang ragu, 'Pak Mahfud itu apa bisa cocok dengan Pak Prabowo?'," kata Mahfud MD.
"Pak Prabowo itu TNI senior dan partai besar gitu."
Mahfud MD menilai, Prabowo Subianto adalah sosok yang sangat sportif.
Sebab, disebutnya Prabowo Subianto sangat menghormatinya sebagai atasan.
"Tapi Pak Prabowo itu militer loh, militer itu pada umumnya sportif," kata Mahfud MD.

• Kritisi Kunjungan Luar Negeri Prabowo, PKS Sarankan Kunjungi Kampus: Bukan Melulu tentang Alutsista
Terkait hal itu, Mahfud MD pun menceritakan momen saat Prabowo Subianto melakukan gerakan hormat kepadanya.
"Sehingga suatu saat saya ketemu Pak Prabowo, 'Pak saya mau ke kantor bapak lah mau diskusi'," ucap Mahfud MD.
"Dia (Prabowo) berdiri hormat, 'Saya (Prabowo) yang menghadap bapak, bapak atasan saya', gitu bilangnya."
Kembali memuju Prabowo Subianto, Mahfud MD pun menyebut Mantan Capres 2019 itu merupakan sosok yang sportif.
"Dan dia betul datang ke kantor saya dan diliput oleh media," ujarnya.
"Artinya dia sportif juga."
Menanggapi hal itu, Najwa Shihab pun kembali melayangkan pertanyaan.
"Jadi Pak Mahfud mau memarahi kalau ada kesalahan tidak ada rasa sungkan?," tanya Najwa Shihab.
"Enggak ada rasa sungkan, saya sering berdiskusi."
Hingga kini, Mahfud MD mengaku belum pernah memarahi Prabowo Subianto.
"Jadi pernah memarahi?," tanya Najwa Shihab.
"Tidak pernah karena memang belum ada kesalahan, kalau ada saya marahin itu," jawab Mahfud MD.
Ucapan Mahfud MD itu pun kembali mengundang gelak tawa penonton dan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kan belum ada (kesalahan), kalau ada sudah saya marahin Pak Prabowo," tutup Mahfud MD.
Simak video berikut ini menit ke-4.57:
Kata Mahfud MD soal Jiwasraya
Pada kesempatan itu, Mahfud MD sempat menyinggung masalah Jiwasraya.
"Kasus Jiwasraya itu kalau mau ditutup oleh pemerintah, tutup tidak ada yang tahu."
"Tapi Erick diperintahkan buka, saya ketemu Erick buka, saya sudah bertemu dengan bahwa presiden ini harus dibuka, kasus Jiwasraya juga," ujar Mahfud MD tegas.
Sehingga, ia menyayangkan kritik Bivitri yang selalu fokus pada masalah gagalnya KPK menggeledah kantor PDIP.
"Anda endak tahu kalau itu pemerintah? Kenapa Anda hanya terfokus pada soal apa ndak bisa menggeledah dan sebagainya," lanjut Mahfud MD.
"Supaya diingat loh, KPK didesain sebagai lembaga yang bisa melakukan tugas tanpa diintervensi, kalau dia tidak bisa menggeledah ya salahnya sendiri dong, mau geledah, geledah, mau buru, buru," ujaer Mahfud MD.
• Di ILC, Refly Harun Pesimis pada Pemerintahan Jokowi, Ungkit Mulan Jameela: Pembalap dalam Tikungan
Lalu, ia mengungkap soal curhat Jokowi yang mengeluhkan mengapa KPK tidak kunjung dapat menangkap Harun Masiku.
Selain itu, menurut keterangan Mahfud MD, Jokowi menegaskan dirinya tidak melindungi siapapun.
"Presiden juga mengatakan ini terus terang baru kemarin saya bicara dengan Presiden Pak Mahfud jangan fikir bahwa saya memback up siapapun."
"KPK buru itu kenapa ada orang lima kali dipanggil kok enggak dateng kok dibiarkan, kenapa orang ketemu tidak dicari, masak negara kalah. Itu biar KPK yang bekerja," kata Mahfud MD.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Mariah Gipty)